Pinkerton dalam gugatannya menuntut Royalti untuk penggunaan namanya dalam game ini, tulis the Verge dalam laporannya, dikutip Selasa.
Menurut gugatan yang diajukan akhir pekan lalu, Pinkerton mengirimi Take-Two Interactive--pengembang Red Dead Redemption--surat ajakan damai dan meminta penghentian atas karakter Andrew Milton dan Edgar Ross, sepasang agen Pinkerton dan tokoh antagonis utama dalam permainan.
Sekarang, Take-Two sedang menuntut agar karakter-karakter tersebut dinyatakan sebagai penggunaan yang wajar, dengan alasan bahwa mereka adalah bagian dari latar belakang sejarah "Red Dead Redemption 2" yang terperinci.
Pinkerton Consulting & Investigations (sekarang merupakan anak perusahaan dari perusahaan keamanan AB) telah meminta agar penggunaan nama itu dihentikan pada bulan Desember, kira-kira dua bulan setelah rilis "Red Dead Redemption 2".
Gugatan menuntut agar Take-Two membayar sekaligus atau royalti berkelanjutan. Tapi "Take-Two berpendapat bahwa Red Dead Redemption 2"- yang menurut gugatan itu sebagai "petualangan Wild West yang mencekam" dan "pada dasarnya film interaktif" - dilindungi oleh Amandemen Pertama.
Take-Two mencatat bahwa Agensi Detektif Nasional Pinkerton direferensikan dalam banyak fiksi Barat lainnya, dan agensi tersebut memainkan peran utama dalam sejarah Amerika nyata abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Di antara karya-karya lain, agen Pinkerton muncul di serial TV era 2000-an "Deadwood", film 1980 "The Long Riders", dan game 2010 "BioShock Infinite", di mana protagonisnya adalah mantan agen Pinkerton.
Pengaduan balik Take-Two itu menuduh Pinkerton mencoba mengambil untung dari "Red Dead Redemption 2", yang terjual 17 juta salinan dalam waktu dua minggu setelah rilis.
Fiksi sejarah — televisi, film, drama, buku, dan permainan - akan sangat menderita jika klaim merek dagang seperti [Pinkerton] berhasil. Take-Two menyatakan, "[Pinkerton] tidak bisa menggunakan hukum merek dagang untuk memiliki masa lalu."
"Red Dead Redemption" dikembangkan oleh perusahaan game Take-Two Interactive dan diterbitkan perusahaan label game terkenal, Rockstar.
Baca juga: "God of War" game terbaik 2018, "Red Dead Redemption 2" pesaing beratnya
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019