Lebak,  (ANTARA News) - Wisatawan diminta tidak berenang di pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak, Banten, karena gelombang dengan ketinggian 2,5 meter cukup membahayakan.

"Kita berharap wisatawan dapat menaati peringatan dan imbauan itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Banten, Selasa.

Larangan berenang di sekitar pantai selatan Kabupaten Lebak guna  mencegah kecelakaan laut.

Berdasarkan laporan dari BMKG Banten selama sepekan ke depan cuaca di pesisir pantai selatan memburuk, karena ada tekanan rendah di Perairan Samudera Hindia. 

Ketinggian gelombang berpeluang mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.

"Kami minta wisatawan tidak berenang karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi," katanya.

Ia menjelaskan cuaca pesisir pantai selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara.

Gelombang pantai selatan cukup tinggi juga banyak karang-karang, sehingga berbahaya bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu. Banyak pengunjung yang berenang terseret gelombang laut.

BPBD melarang pengunjung berenang di sekitar Pantai Binuangeun, Bagedur, Panggarangan, Sukahujan, Cihara, Bayah, Ciantir dan Sawarna karena saat ini sedang berbahaya bagi wisatawan. 

"Kami minta pengelola objek wisata agar mengawasi wisatawan agar mereka tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai," katanya.

Baca juga: Masyarakat diminta hindari pesisir pantai Selat Sunda radius 1 kilometer
Baca juga: Pariwisata Banten terancam suram pasca-tsunami

 

Pewarta: Mansyur
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019