Jakarta, (ANTARA.News) -  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan kongres tahunan yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1), akan membahas situasi terkini sepak bola nasional.

"PSSI tentu membaca dinamika yang terjadi. Sekalipun kongres ini adalah kongres tahunan yang membicarakan evaluasi tahun 2018 dan rencana program setahun berikutnya, PSSI tidak mungkin menutup mata dengan kondisi-kondisi terkini," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Joko melanjutkan, prestasi tim nasional menjadi salah satu hal yang akan dibicarakan dalam kongres.

PSSI, dia menambahkan, memerhatikan harapan-harapan publik terhadap tim nasional.

Selain itu, akan didiskusikan pula soal-soal terkait kasus pengaturan skor yang merebak beberapa bulan terakhir.

"Ada inisiatif dari kepolisian yang membentuk satgas anti mafia sepak bola dan itu segaris dengan pembentukan komite ad hoc integritas PSSI. Kami melihat situasi ini penting dibahas dalam kongres," tutur Joko.

Selanjutnya, PSSI juga mengangkat kabar pengembangan sepak bola Indonesia selama dua tahun sebelumnya yang fokus kepada pelatih, pemain dan wasit.

"Hal itu tentu menjadi perhatian, sesuai dengan bantuan FIFA melalui program FIFA Forward," ujar Joko.

Terakhir, dalam kongres tahunan itu, PSSI akan membahas program sepak bola untuk kemanusiaan yang dijalankan bersama FIFA dan AFC. 

Rencananya, proyek kemanusiaan itu akan berjalan setidak-tidaknya bulan Maret 2019.

"Kami akan memformulasikan hal-hal strategis yang tepat. Program ini juga menjadi perhatian FIFA dan AFC, yaitu bagaimana membangun harapan baru melalui sepak bola. Di Indonesia, ini berkaitan dengan daerah yang terkena bencana seperti Lombok, Palu, Lampung dan seterusnya," kata Joko.

Baca juga: PSSI: Persiapan kongres tahunan di Bali sesuai rencana
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019