Melbourne (ANTARA News) - Sembilan bulan usai menjalani masa hukuman akibat doping, Dan Evans, akan berusaha mencetak kemenangan terbesarnya saat bertanding melawan Roger Federer di Australia Terbuka hari Rabu.
   
Usai kekalahan yang dialami sejawat senegaranya yaitu Andy Murray, Kyle Edmund, dan Cameron Norrie pada hari Senin, Evans terus melenggang membawa bendera Inggris usai mengalahkan petenis Jepang Tatsuma Ito 7-5, 6-1, dan 7-6 (8).
   
Berdasarkan catatan yang dilansir dari Reuters, kemenangan itu merupakan yang pertama bagi Evans dalam pertandingan utama Grand Slam dalam hampir dua tahun, serta akan menjadi putaran pertarungan kedua dengan Federer.
   
Petenis berusia 28 tahun ini tidak terlalu menyukai kenangannya saat kali terakhir beradu dengan Federer di Wimbledon sekitar tiga tahun lalu.
   
Namun ia pun menunggu-nunggu kesempatan untuk kembali bertanding dengan petenis asal Swiss tersebut.
   
"Menurut saya bermain dengan Federer di lapangan besar adalah sebuah kesempatan yang jarang didapat. Saya menantikan momen ini," tutur Evans yang dihukum tidak boleh bermain akibat penyalahgunaan kokain.
   
Sebelumnya, Federer memulai pertandingan di Australia terbuka dengan berhasil mengalahkan Denis Istomin dari Uzbekistan di hari Senin dan berniat untuk terus mengincar kemenangan di kejuaraan ini.
   
Sementara petenis nomor dua dunia, Rafa Nadal, akan melanjutkan permainan melawan petenis asal Australia Matthew Ebden, sedangkan petenis Afrika Selatan Kevin Anderson akan menghadapi Frances Tiafoe dari Amerika Serikat.
   
Di petenis tunggal putri, juara bertahan Caroline Wozniacki untuk pertama kalinya akan menghadapi Johanna Larsson dari Swedia.
   
Sedangkan juara Wimbledon Angelique Kerber akan berhadapan dengan petenis asal Brazil Beatriz Haddad Maia.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019