Mohon izin bahwa semua sistem pembayaran di pelabuhan untuk angkutan penumpang dan kendaraan akan mempergunakan nontunai dan kita tidak akan mundur
Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan semua sistem pembayaran di pelabuhan laut akan mempergunakan sistem nontunai (cashless) dalam upaya mencegah kebocoran keuangan.

"Semua sistem pembayaran di pelabuhan untuk angkutan penumpang dan kendaraan akan mempergunakan nontunai dan kita tidak akan mundur," kata Direktur Utama  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi kepada pers dalam acara media gathering di Jakarta, Rabu.

Dikatakan, sistem pembayaran nontunai sudah banyak dan umum dipergunakan di sejumlah perusahaan transportasi seperti PT KAI (Persero) dan hal itu juga akan diterapkan di PT ASDP dalam upaya mencegah kebocoran keuangan perusahaan.

Diakuinya, sulit mengubah pola pikir masyarakat dari yang terbiasa membayar tunai menjadi nontunai. "Sekali lagi mohon izin, perusahaan tidak akan mundur bahkan nantinya akan menerapkan sistem pembayaran nontunai di semua pelabuhan," kata Ira menanggapi masih adanya keberatan sejumlah penumpang dengan adanya pembayaran nontunai.

Perusahaan kedepan akan terus menuju program digitalisasi dalam upaya untuk efisiensi yang antara lain dengan menerapkan pembayaran nontunai untuk semua pembayaran jasa.

Sejak 15 Agustus 2018, implementasi pembayaran nontunai sebagai pengganti transaksi tunai sudah dilakukan di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Untuk melancarkan sistem pembayaran nontunai tersebut, perusahaan menggandeng sejumlah bank BUMN seperti Mandiri dan BNI.

Dikatakan pula, selama 2018 ASDP melayani 7,13 juta penumpang atau naik 4,2 persen dibanding tahun 2017 yang mencapai 6,84 juta orang. Sementara angkutan kendaraan roda empat atau lebih mencapai 2,31 juta unit naik 5,51 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 2,19 juta unit.

Untuk angkutan kendaraan roda dua alami penurunan 0,19 persen dari 4,16 juta unit tahun 2017 menjadi 4,15 juta unit tahun 2018. Sedangkan untuk angkutan muatan barang yang diangkut tahun 2018 mencapai 882.985 ton atau naik 15,6 persen dibanding tahun 2018 sebesar 763.847 ton barang.

Dikatakan Ira, untuk konektivitas penyebrangan, ASDP telah menambah lintasan dari 206 menjadi 234 lintasan dan sektor logistik pada 2018 telah mengoperasikan dua unit kapal ternak dan dua unit kapal kargo untuk tol laut.

Sedangkan untuk mendukung industri pariwisata, perusahaan juga mengoperasikan KMP Komodo di Labuan Bajo dan KMP Ihan Batak yang melayani di Danau Toba, Sumatera Utara.

Baca juga: ASDP siapkan Rp2,2 triliun untuk kembangkan bisnis
Baca juga: ASDP tawarkan terminal eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019