Jakarta (ANTARA News) - PT PLN hari Kamis menandatangani lima kontrak pembangunan jaringan trasmisi listrik senilai Rp704 miliar yang akan mendukung program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW. Direktur Transmisi dan Distribusi PLN, Herman Darnel Ibrahim, usai penandatanganan kontrak tersebut, di Jakarta, mengatakan kelima proyek itu ditargetkan selesai enam bulan sebelum pembangkit 10.000 MW mulai beroperasi. "Pekerjaan konstruksi proyek transmisi ini akan berlangsung antara 18-20 bulan," katanya. Kelima proyek itu adalah proyek transmisi 500/150 kV PLTU Suralaya Baru, Banten dengan nilai kontrak Rp18,86 miliar yang dilakukan PT Modaco Enersys dan transmisi 150 kV PLTU Tanjung Awar-Awar, Tuban dengan nilai kontrak Rp79,5 miliar yang dilaksanakan PT Modern Surya Jaya Kons. Selain itu, transmisi 150 kV PLTU Pelabuhan Ratu, Sukabumi senilai Rp216,9 miliar akan dilakukan PT Tehate Putra Tunggal, transmisi PLTU Rembang senilai Rp141,26 miliar dengan kontraktor konsorsium PT Citicon Adhinugraha dan PT Kencana Alam Putra, dan transmisi PLTU Indramayu, Jabar senilai Rp247,8 miliar dengan kontraktor PT Meta Epsi dan PT Dalima Arya. Selain kelima proyek transimisi 10.000 MW tersebut, pada kesempatan yang sama juga ditandatangani kontrak pekerjaan transmisi 150 kV Kedinding-Sekarbungu yang akan melewati Jembatan Suramadu, Jatim sepanjang 8,4 km dengan nilai Rp209,9 miliar. "Proyek yang dibiayai APLN (Anggaran PLN) ini akan dilakukan PT Centra Multi Elektrindo dengan masa kontrak maksimum 16 bulan atau selesai akhir tahun 2008," katanya. Deputi Transmisi PLN Djoko Hastowo menambahkan, penandatanganan lima kontrak transmisi 10.000 MW merupakan bagian dari keseluruhan proyek transmisi dan gardu induk 10.000 MW senilai Rp18 triliun yang telah ditenderkan April lalu. Selanjutnya, menurut dia, pihaknya akan menandatangani sekitar 10 paket pekerjaan transmisi 10.000 MW lainnya yang dijadwalkan 27 Oktober 2007. "Secara keseluruhan penandatanganan kontrak transmisi 10.000 MW ditargetkan rampung Februari-Maret 2008," katanya. Menurut dia, salah satu masalah utama yang bisa menghambat penyelesaian proyek adalah pembebasan tanah. "Namun, untuk kelima proyek ini sudah 90 persen sudah dibebaskan," katanya. Menyangkut pendanaan, Djoko mengatakan, kelima proyek 10.000 MW senilai Rp704 miliar akan dibiayai APBN dan proyek Kedinding-Sekarbungu Rp209,9 miliar didanai APLN. PLN sudah mendapat komitmen pembiayaan proyek transmisi 10.000 MW dari APBN melalui mekanisme tahun jamak antara 2007-2009. "Pada tahun 2007, kami mendapat dana APBN Rp1,6 triliun," kata Djoko.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007