Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Pendidikan Astra (YPA) diusianya yang ke 10 tetap berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air dengan berbagai program binaan.

"Melalui program pembinaan, YPA-MDR secara berkomitmen untuk tetap berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera," kata Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Pada 2019, YP -MDR  akan memiliki sejumlah program pembinaan yang digagas untuk dunia pendidikan Indonesia.

Program - program tersebut antara lain, penambahan sekolah binaan baru sejumlah 14 sekolah di daerah Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang merupakan kolaborasi program bantuan Pendidikan dengan PT Pamapersada Nusantara wilayah Kalimantan Tengah.

"Dengan demikian jumlah sekolah binaan Astra di wilayah prasejahtera pada tahun ini menjadi 91 sekolah binaan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMK," kata Herawati.
 
Selain itu adanya program periode pemantapan prestasi, periode yang akan dimulai 2020 dan seterusnya, yang dicanangkan sebagai era pencapaian prestasi yang membanggakan bangsa 'pride of The Nation dan sekolah yang berwawasan global'.

"Untuk itu, sarana-prasarana sudah kami instal dengan sebuah laboratorium termasuk jaringan internet, perangkat computer, smart board dan SIMAK (Sistem Informasi Manajemen Akademik)," kata Herawati.

Pogram Research School juga dicanangkan untuk sekolah binaan YPA dengan harapan anak didik terbangun daya nalar dan kreatifitasnya yang menghasilkan karya inovatif sejak usia dini.

Sementara itu, Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto berharap agar di usia ke 10 YPA - MDR Astra dapat benar - benar mewujudkan cita-cita pendiri yayasan yaitu menginginkan Indonesia sejahtera.

Peringatan hari jadi YPA- MDR juga dibsrengi dengan sejumlah kegiatan seperti Lomba Matematika metode Gasing (Gmapang Asyik Menyenangkan) dengan menggunakan aplikasi android, yang diikuti 44 siswa, sebagai siswa pemenang tingkat daerah.

Sebelumnya juga dilakukan lomba di masing-masing wilayah binaan, dengan jumlah peserta sebanyak 221 siswa serta seminar nasional.

Baca juga: Ortu tidak perlu khawatir PPDB sistem zonasi
Baca juga: Revitalisasi komite sekolah tingkatkan mutu pendidikan

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019