Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinannya dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum membentuk Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat sebagai upaya untuk menerapkan "dynamic governance" atau birokrasi dinamis.

"Birokrasi Dinamis adalah menyelesaikan pembangunan dengan melibatkan berbagai `stakeholder` strategis mungkin. Maka berbagai elemen pembangunan yang terdiri dari profesional, akademisi, masyarakat hingga pemangku kepentingan, dan elemen pembangunan lainnya," kata Gubernur Emil, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat diketuai oleh Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad.

"Jadi nanti ada dan sudah di- SK-kan Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat. Saya perintahkan juga nanti Dinas-dinas juga punya tim penasihat, tugasnya hanya menasihati, tanpa mengambil alih operasional, teknis, jadi tim ini tupoksinya hanya satu, memberi nasehat," tutur Emil.

Tugasnya, lanjut Emil, memastikan visi misi gubernur bergulir lancar, dan tidak ada halangan sesuai dengan yang ditargetkan. "Sehingga rakyat melihat Jawa Barat maju lancar," ujar Emil.

Sementara Ketua Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat, yang juga Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD), Tri Hanggono Achmad mengungkap, dasar dibentuknya tim ini, yakni tantangan pembangunan kedepan yang semakin kompleks, disrupsi, hingga ketatnya persaingan antarbangsa.

"Jawa Barat punya potensi besar asal punya daya dukung. Sementara dalam pola `dynamic governance` mesti ada pemikiran inovatif dan kolaboratif. Upaya Tim ini yaitu mendorong `governance` yang ada bergulir sebaik mungkin," tutur Tri Hanggono.

Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan, akan memperkuat mempercepat kinerja pemerintah, serta memberi masukan, fasilitasi "networking", sementara secara teknis dan aturan tetap yang menggulirkannya adalah Pemerintah.

"Tim akan memberi masukan, membangun `network`, dilihat dari sisi multi-sektor," tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil rancang Islamic Center di Banjaran Bandung

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019