Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan prasyarat negara yang berhasil adalah kepastian dan penegakan hukum.

"Saudara-saudara sekalian kepastian hukum, penegakan hukum, institusi-institusi hukum terutama hakim, jaksa, dan polisi adalah prasyarat bagi suatu negara yang berhasil," kata Prabowo saat memberikan pernyataan penutup pada acara debat perdana calon presiden dan wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam.

Oleh karena itu, kata dia, apabila diberi mandat dari rakyat hal tersebut yang akan diperkuat oleh dirinya bersama Sandiaga.

"Hal ini akan kami perbaiki, terutama kami akan bicara realistis untuk orang supaya kuat supaya tidak korup ini yang harus kita bangun penyelesaiannya, jadi yang kami ingin adalah bicara akar penyelesaian masalah kita tidak mau cari kesalahan-kesalahan kecil atau kita mengatakan ini salah itu siapa yang salah, tidak," tuturnya.

Pihaknya menginginkan memperbaiki persoalan bangsa dari akar masalahnya.

"Karena itu kami bertekad untuk menghentikan kebocoran, kami bertekan menaikkan 'tax ratio', kami yakin negara ini sangat-sangat kaya tetapi terjadi kebocoran-kebocoran kekayaan, kekayaan kita mengalir ke luar negara ini bukan salah siapa saja," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, hal tersebut sebagai kesalahan kita bersama dan juga kesalahan elit.

"Ini salah kita bersama sebagai bangsa dan ini kesalahan elit yang membiarkan ini sudah puluhan tahun, kita mau cari  jalan keluarnya, kita perbaiki, kita lipatgandakan gaji hakim, jaksa, dan polisi," ucap Prabowo.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan nantinya akan ada lembaga hakim, lembaga polisi dan lembaga jaksa yang tidak dapat dikorupsi.

"Mereka 'the incorruptible of our country' kita harus cari 'the best and brightest' untuk di lembaga-lembaga itu supaya mereka menjadi pilar sehingga kita bebas dari korupsi," ungkap Prabowo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis malam menggelar debat perdana debat calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam pemilihan umum 2019.

Debat diikuti oleh pasangan calon no urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Debat perdana kali ini mengambil tema hukum, korupsi, hak asasi manusia dan terorisme dengan panelis Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.
 
Baca juga: Prabowo akan masukkan kader korup ke penjara
Baca juga: Jokowi: Kalau ada konflik kepentingan, laporkan saja
 
 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019