Hari ini saya berkesempatan untuk mengundang semua BU BBM untuk melihat berapa harga (BBM non-subsidi) yang wajar
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengundang para Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) untuk membahas harga jenis bahan bakar umum (JBU) non-subsidi.

"Hari ini saya berkesempatan untuk mengundang semua BU BBM untuk melihat berapa harga (BBM non-subsidi) yang wajar," kata Wamen Arcandra kepada para wartawan di Jakarta, Jumat.

Pembahasan tentang kewajaran harga BBM non-subsidi itu, ujar Arcandra, sesuai dengan arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

"Ini sesuai arahan dari Bapak Menteri, bahwa harga BBM untuk JBU non-subsidi seperti Pertalite, Pertamax, Perta Series, kalau di Shell itu Super, V-Power dan lain-lain, sesuai dengan arahan (Menteri ESDM) ini harus dilihat harganya yang wajar seperti apa. Itu arahan yang sesuai waktu pelantikan tersebut," kata Wamen.

Dalam keterangan resmi yang dirilis berita unit Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dalam situs resmi Kementerian ESDM, Menteri Jonan meminta kepada Direktur Pembinaan Hilir Migas yang baru, dengan dipimpin Wamen ESDM, untuk membuat suatu formula agar harga BBM di Indonesia menjadi wajar.

"Jadi tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah. Khususnya JBU (jenis BBM umum) yang (harganya) tidak dikendalikan oleh Pemerintah," ucap Jonan saat melantik dan mengambil sumpah 37 pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, termasuk Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas baru yakni Rizwi Hisjam pada Senin (14/1).   

Sebelumnya dalam kabar yang dilansir Antara, PT Pertamina (Persero) melakukan  penyesuaian harga BBM Non Subsidi dengan besaran yang bervariatif seiring dengan turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika.

Penyesuaian BBM Non Subsidi tersebut berlaku mulai Sabtu tanggal 5 Januari 2019 pukul 00.00 waktu setempat, dimana harga Pertalite turun sebesar Rp150 per liter, Pertamax turun sebesar Rp200 per liter, Pertamax Turbo turun sebesar Rp250 per liter, Dexlite turun sebesar Rp200 per liter, Dex turun sebesar Rp100 per liter.

Baca juga: Sekali sebulan Kementerian ESDM akan evaluasi penurunan harga BBM Non-Subsidi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019