Kenapa tidak pakai motor, layaknya becak motor, ya karena agar mampu mendongkrak pariwisata Yogyakarta yang akrab dengan becak
Yogyakarta, (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal becak listrik hasil kerja sama pengembangan modifikasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM)  dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Jonan sempat mengayuh becak duduk di sadel belakang memboncengkan Rektor UGM Panut Mulyono di kawasan kampus UGM,  Yogyakarta, Jumat. 

Menurut Jonan,  konsep ini lebih melihat kepada pengembangan transportasi umum yang ramah lingkungan. Sebab,  becak listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang. 

Sementara itu, Rektor UGM menyebutkan bahwa selain sarana transportasi, becak listrik digunakan untuk menarik minat pariwisata. 

"Kenapa tidak pakai motor,  layaknya becak motor,  ya karena agar mampu mendongkrak pariwisata Yogyakarta yang akrab dengan becak," kata Panut. 

Becak listrik tersebut mampu menempuh jarak sekitar 30 kilometer setelah dalam keadaan baterai terisi penuh. Rantai roda menggunakan katrol ganda, yang terhubung sumbu roda dengan motor penggerak di atas kayuhan. 

Becak tersebut tetap masih dikayuh,  hanya bertujuan untuk mempermudah para tukang becak mencari rezeki, serta dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari becak biasanya. 

Belum bisa disebutkan berapa nilai investasi untuk satu buah becak listrik tersebut, sebab masih pilot project di lingkungan kampus UGM. 

Diproduksi juga masih terbatas,  belum dijual secara bebas. Nantinya,  akan menuju ke arah komersial,  namun masih dalam tahap pengenalan serta pengembangan.

Baca juga: Pertamina diminta temukan teknologi "fast charging" untuk mobil listrik

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019