Jakarta (ANTARA News) - Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di timur laut Pulau Morotai, tidak berpotensi tsunami.

Keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikutip Antara di Jakarta pada Sabtu dini hari menjelaskan gempa bumi itu terjadi pada pukul 01:51 WIB atau 03:51 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Titik gempa bumi berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi sejauh 128 kilometer di timur laut Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, tepatnya di titik 3,45 Lintang Utara dan 128,8 Bujur Timur. Serangkaian gempa bumi pada beberapa hari sebelumnya juga melanda daerah itu.

BMKG mencatat pada Rabu (16/1) pukul 19:49 WIT, gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang kawasan yang sama.
 
Gempa bumi juga terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan titik 3,48 Lintang Utara dan 128,7 Bujur Timur.

Selain itu pada Minggu (13/1), gempa bumi bermagnitudo 5,0 juga melanda kawasan di timur laut Pulau Morotai tepatnya di titik 3,47 Lintang Utara dan 128,6 Bujur Timur.

BMKG menjelaskan gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa dangkal yang disebabkan aktivitas subduksi lempeng laut Filipina.

Aktivitas seismik dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik.

Baca juga: BMKG prakirakan "supermoon" picu rob

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019