Jayapura (ANTARA News) - Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebut cakupan imunisasi Measles Rubella dan Polio (MRP) di 14 kabupaten yang ada provinsi tersebut masih di bawah 95 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua dr Aaron Rumainum di Jayapura, Sabtu, mengatakan data itu berdasarkan cakupan imunisasi MRP per kabupaten versi laporan manual yang terdata hingga 9 Januari 2019.

Aaron merinci 14 kabupaten yang capaian imunisasi MRP masih di bawah 95 persen yakni Kabupaten Waropen mencapai 88, 35 persen, Lanny Jaya mencapai 80, 61 persen, Yalimo mencapai 75, 86 persen dan Kabupaten Mimika mencapai 68, 48 persen.

Puncak dengan capaian imunisasi MRP mencapai 63,94 persen, Tolikara mencapai 59,79 persen, Dogiyai mencapai 50,64 persen, Pegunungan Bintang mencapai 46,75 persen, Deiyai mencapai 41,92 persen, Jayawijaya mencapai 35,17 persen, Intan Jaya mencapai 31,16 persen, Puncak Jaya mencapai 23,98 persen, Yahukimo mencapai 11,06 persen serta Kabupate Nduga mencapai 7,7 persen.

"Untuk 14 kabupaten, karena cakupan di bawah 95 persen, memiliki risiko yang sama dengan Papua Nugini (PNG)," ujar Aaron.

Menurut dia, jika ada satu kabupaten terkena, pihaknya akan segera mengevaluasi apakah kondisinya lebih baik, sama atau lebih buruk dari PNG.

"Jika di Papua ada kabupaten yang terkena (MRP), kita bisa bandingkan dengan PNG, apakah lebih baik, sama atau lebih buruk dari negara tetangga tersebut yang terdampak 26 kasus selama delapan bulan dan meliputi sembilan provinsi," ujarnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan imunisasi campak rubella sebesar 95 persen. Sementara data Kementerian Kesehatan menyebutkan rata-rata cakupan imunisasi campak rubella seluruh Indonesia berdasarkan hasil kampanye imunisasi yang dilakukan 2017 di Pulau Jawa dan 2018 di Luar Pulau Jawa mencapai 87,33 persen.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan cakupan imunisasi campak rubella di Pulau Jawa pada 2017 mencapai 100 persen, sementara capaian imunisasi di luar Pulau Jawa 72,70 persen.

"Di luar Jawa yang di atas 95 persen itu ada 256 kabupaten kota, 71 kabupaten kota di bawah 50 persen. Yang paling rendah adalah Provinsi Aceh sampai sekarang," kata Anung.


Baca juga: 40 persen orang tua di Tolikara menolak vaksin MRP

Baca juga: 87,33 persen, rata-rata cakupan imunisasi campak-rubella Indonesia



 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019