Tukang cukur kan sebuah keahlian dalam industri kreatif fesyen kecantikan."
Garut (ANTARA News) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo terlihat beberapa kali mengarahkan tukang cukur sebelum mencukur rambut sang suami, Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di acara cukur massal yang digelar di lokasi wisata Situ Bagendit, Garut, Sabtu.

Ia dan sejumlah pejabatnya turut serta meramaikan acara tersebut dengan ikut bercukur rambut.

Jokowi lalu dicukur rambutnya oleh seorang tukang cukur bernama Herman, yang memang sudah menjadi langganannya sejak 2013.

Namun, Iriana tampak memberikan arahan kepada Herma sebelum mulai mencukur, yang kemudian disetujui Jokowi sambil menunjuk ke arah kepala bagian belakangnya.

"Ini lho yang sering disisir ke belakang sulit. Di sini jangan kepotong terlalu pendek nanti mengarahkannya sulit," kata Jokowi.

Iriana kemudian duduk di sisi tak jauh jaraknya dari Jokowi saat sang suami sedang dicukur.

Ketika selesai dicukur, Jokowi kemudian mendekat dan bertanya kepada wartawan soal model rambut barunya.

"Modelnya mohawk. Ya tanya yang nyukur modelnya apa," kata Jokowi saat ditanya model rambutnya.

Saat ditanya apakah puas dengan hasil cukur Kang Herman, tukang cukur asal Garut yang sudah lama jadi langganannya itu, Jokowi mengaku sudah terbiasa dengan hasil cukuran itu.

"Memang sehari-hari yang nyukur Mas Herman. Yang paling penting kita ke sini itu yang pertama kita mau bangun perumahan khusus untuk tukang cukur Garut untuk PPRG. PPRG itu Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut," katanya.

Presiden ke Garut salah satunya dalam rangka meletakkan batu pertama pembangunan perumahan subsidi untuk komunitas yakni PPRG.

"Jadi ini bukan cukurnya, yang paling penting tadi perumahannya," katanya.

Saat ini pemerintah kata dia baru memfasilitasi perumahan ke depan, Jokowi membuka peluang bagi tukang cukur untuk mengakses pembiayaan.

"Ya ini yang kita urus perumahan. Nanti kalau memang ada yang ingin misalnya memperluas usahanya kemudian mau ambil KUR ya enggak apa. Disilakan saja," katanya.

Jokowi sendiri melihat tukang cukur sebagai profesi yang potensial dalam industri fesyen kecantikan dan di Garut banyak talenta-talenta yang dapat dikembangkan.

"Tukang cukur kan sebuah keahlian dalam industri kreatif fesyen kecantikan. Saya melihat memang di Garut ini memiliki sebuah genetis turun-temurun dan keahlian itu sekarang sudah 17.000. Bukan jumlah yang sedikit, 17.000 anggotanya. Ini sebuah keahlian khusus dalam industri fesyen kecantikan," demikian Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019