Awalnya banjir yang terjadi sejak hari Rabu (16/1) menggenangi Desa Prembun, Kecamatan Tambak, namun hingga hari ini telah meluas ke tujuh desa lainnya karena hujan lebat masih sering mengguyur wilayah Banyumas dalam beberapa hari terakhir
Banyumas, Jateng (ANTARA News) - Sebanyak delapan desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih tergenang banjir, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Kusworo.

"Awalnya banjir yang terjadi sejak hari Rabu (16/1) menggenangi Desa Prembun, Kecamatan Tambak, namun hingga hari ini telah meluas ke tujuh desa lainnya karena hujan lebat masih sering mengguyur wilayah Banyumas dalam beberapa hari terakhir," katanya di Banyumas, Sabtu.

Selain Desa Prembun, kata dia, banjir juga menggenangi empat desa lainnya di Kecamatan Tambak, yakni Gebangsari, Plangkapan, Gumelar Kidul, Karangpetir, serta tiga desa di Kecamatan Sumpiuh, yakni Nusadadi, Kemiri, dan Karanggedang.

Dari delapan desa tersebut, kata dia, banjir terparah terjadi di Desa Gebangsari dan Plangkapan karena tinggi genangan air di pekarangan mencapai 75 centimeter.

"Banjir juga menggenangi area persawahan seluas 480 hektare di delapan desa dengan tinggi genangan air mencapai 1 meter," katanya.

Terkait dengan bencana banjir tersebut, Kusworo mengatakan BPBD bersama sejumlah organisasi kemanusiaan dan sukarelawan telah membuka posko gabungan di Desa Plangkapan serta menyediakan empat perahu untuk mendukung aktivitas warga setempat yang hendak ke pasar maupun mengantar anak sekolah.

Menurut dia, hingga saat ini tercatat sebanyak 130 jiwa dari 33 keluarga yang masih mengungsi di gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) Desa Gebangsari.

"BPBD Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian," katanya.

Ia mengatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan banjir yang menggenangi delapan desa tersebut karena jika hujan lebat kembali turun, tidak menutup kemungkinan tinggi genangan air akan bertambah.

Sementara itu berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Cilacap, banjir yang menggenangi Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, dilaporkan telah surut dan bergeser ke Desa Mujur yang berada di sebelah selatannya dengan tinggi genangan air berkisar 20-50 centimeter.

Baca juga: Banjir bandang terjang sejumlah desa di Banyumas

Baca juga: Enam kendaraan terseret banjir bandang Sungai Logawa-Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019