Jakarta (ANTARA News) - Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat, menegaskan bahwa kemungkinan tercoret dari skuat utama tim nasional sepak bola U-22 tak membuat persaingan di antara para pemain meruncing.

"Ini bukan persaingan sebetulnya, karena kita sama-sama ingin membela Indonesia. Sejauh ini promosi-degradasi tidak mempengaruhi hubungan," kata Nurhidayat saat ditemui seusai mengikuti sesi hari pertama pekan ketiga pemusatan latihan (TC) Timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Ia bahkan mengaku menantikan kedatangan sejumlah pemain yang belum bergabung ke dalam TC Timnas U-22 meski namanya tercantum sebagai pemain terpilih.

"Ya tidak apa-apa kalau mereka datang, malah lebih bagus nanti," katanya.

TC Timnas U-22 saat ini menyisakan 30 nama menyusul dipulangkannya lima pemain pada Sabtu (19/1) lalu, yakni bek Indra Mustafa dan penyerang Syafril Lestaluhu dari Persib Bandung, gelandang serang Arema FC Jayus Hariono, gelandang Persija Jakarta Anan Lestaluhu serta gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi.

Namun demikian, sesi hari pertama pekan ketiga TC Timnas U-22 hanya diikuti 27 pemain karena tiga nama masih berada di luar negeri bersama klubnya masing-masing, yakni Ezra Walian (RKC Waalwijk), Egy Maulana (Lechia Gdansk) dan Saddil Ramdani (Pahang FA).

Jika Nurhidayat terpilih masuk ke dalam skuat final berisi 23 pemain maka ia akan ikut bertolak ke Kamboja pada 14 Februari sebelum mulai berlaga di fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22 pada 17 Februari.

Baca juga: Promosi-degradasi Timnas U-22 rampung sepekan sebelum bertolak ke Kamboja

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019