Komisi IV DPR ingin mendapatkan penjelasan mengenai kondisi luas lahan pertanian
Jakarta (ANTARA News) - Komisi IV DPR melakukan rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan agenda membahas evaluasi anggaran pada 2018 dan rancangan anggaran 2019.

Raker, yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo, digelar Senin mulai pukul 11.00 WIB atau molor dari jadwal sebelumnya pukul 10.00 WIB.

Dalam raker, yang juga dihadiri sejumlah direksi BUMN sektor pertanian tersebut, Edhy menyoroti kondisi luas baku lahan sawah yang mengalami penyusutan.

"Komisi IV DPR ingin mendapatkan penjelasan mengenai kondisi luas lahan pertanian. Berdasarkan data (Kementerian) ATR/BPN tahun 2018 mengalami pengurangan dari tahun 2016 di beberapa provinsi," katanya di ruang rapat Komisi IV DPR, Senayan, Jakarta.

Edhy merinci luas lahan yang mengalami penyusutan antara lain Provinsi Kalimantan Selatan dari 452.349 hektare menjadi 252.972 ha pada 2018; kemudian Provinsi Sumatera Utara dari 429.178 ha menjadi 245.801 ha; dan Provinsi Sumatera Selatan dari 537.333 ha menjadi 387.237 ha.

Menurut dia, pengurangan luas lahan pertanian akan memengaruhi kinerja dan jumlah hasil pertanian. 

Selain itu, Komisi IV DPR juga meminta penjelasan Kementerian Pertanian terkait komoditas pangan yang mengalami fluktuasi per 20 Januari 2019, antara lain beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam.

Sejumlah izin impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan, juga disinggung dalam rapat, seperti izin impor jagung 440 ribu ton yang dialokasikan khusus untuk kebutuhan industri.

Dari total impor tersebut, enam perusahaan telah mendapat alokasi jagung impor.

Kementerian Pertanian juga diminta untuk mengatasi harga karet, yang anjlok, salah satunya dengan menggunakan komoditas tersebut sebagai bahan dasar pembuatan aspal jalan.

Dalam rapat kerja ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir didampingi antara lain Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita, Dirjen Perkebunan Bambang, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pending Dadih Permana.

Sementara itu, sejumlah direksi BUMN pertanian yang turut hadir antara lain Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin, Direktur Utama PT Berdikari Eko Taufik dan Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso.

Baca juga: Mentan: stok beras aman sampai delapan bulan
Baca juga: DPR akan panggil Mendag soal impor beras dua juta ton

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019