Walaupun nggak ada pelatih kepala, ya kita harus tetap menghargai asisten pelatih. Kita semua sama
Jakarta (ANTARA News) - Sesi hari pertama pekan ketiga pemusatan latihan tim nasional U-22 yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, tak ubahnya menjadi ujian bagi para peserta untuk menjaga sikap.

Pasalnya, selama sekira sepekan ke depan mereka ditinggal oleh Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri yang tengah berada di Spanyol untuk mengambil materi modul kelima proses lisensi kepelatihan Pro AFC hingga Jumat (25/1).

Hal itu juga diakui bek tengah Bhayangkara FC Nurhidayat yang menjadi satu dari 30 nama tersisa dalam TC Timnas U-22.

"Walaupun nggak ada pelatih kepala, ya kita harus tetap menghargai asisten pelatih. Kita semua sama," kata Nurhidayat saat ditemui seusai sesi latihan.

Terlebih lagi, keempat asisten pelatih yang mendampingi Timnas U-22, yakni Hendro Kartiko, Nova Arianto, Nursaelan Santoso dan Yunan Helmi, menjalankan menu program latihan yang sudah disiapkan oleh Indra.

Baca juga: Indra Sjafri tetap pantau TC Timnas U-22 lewat "livestreaming"

Baca juga: Ini alasan Indra Sjafri tak khawatir tinggalkan TC Timnas U-22 ke Spanyol


Nurhidayat mengakui tidak ada perbedaan mendasar antara sesi latihan dengan maupun tanpa kehadiran Indra.

"Sama saja sih, karena ini semua materi dari Coach Indra," kata Nurhidayat.

Untuk saat ini porsi latihan masih pada pembentukan kondisi fisik dan kebugaran para pemain, sebelum nantinya berlanjut pendalaman cara bermain pada pekan keempat nanti.

Di sisi lain, meski tak hadir secara fisik Indra juga tetap memantau jalannya sesi hari pertama pekan ketiga TC Timnas U-22 melalui sambungan livestreaming.

Mengenai sikap para pemain, diakui Nova Arianto bahwa ketiadaan pelatih kepala biasanya menimbulkan respek yang berbeda dalam sesi latihan.

Namun, Nova menegaskan bahwa hal itu tidak terjadi dengan para pemain peserta TC Timnas U-22, setidaknya hingga hari pertama tanpa kehadiran Indra.

"Mungkin soal respek dari para pemain akan berbeda jika ada pelatih kepala, tapi sejauh ini tetap sama," kata Nova.

Baca juga: Promosi-degradasi Timnas U-22 rampung sepekan sebelum bertolak ke Kamboja

Baca juga: Ancaman degradasi tak buat persaingan di Timnas U-22 meruncing

Baca juga: Postur Andy Setyo pikat Nova Arianto

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019