Kami menurunkan dua tim yang beranggotakan sebanyak 71 orang dalam mencari korban dan memperluas radius pencarian hingga 15 km dari titik lokasi tenggelamnya kapal motor (KM) yang membawa sebanyak 12 orang penumpang, yang hingga kini dinyatakan hilan
Pontianak, (ANTARA News) - Kantor SAR Pontianak, Kalimantan Barat hingga hari kedua memperluas radius pencarian korban tenggelam di Sungai Kapuas, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu hingga 15 kilometer dari lokasi kejadian.

"Kami menurunkan dua tim yang beranggotakan sebanyak 71 orang dalam mencari korban dan memperluas radius pencarian hingga 15 kilometer dari titik lokasi tenggelamnya kapal motor (KM) yang membawa sebanyak 12 orang penumpang, yang hingga kini dinyatakan hilang," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika di Pontianak, Senin.

Sebelumnya, Sabtu (19/1) sebanyak 12 orang dikabarkan hilang dan satu tewas saat kapal motor penyeberangan di Sungai Kapuas, Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu Kalbar karam.

Kapal motor penyeberangan itu tenggelam sekitar pukul 20.00 WIB. Kapal motor penyeberangan itu dikemudikan Gunawan dengan membawa penumpang sekitar 24 orang serta kendaraan bermotor sebanyak sembilan unit.

Saat kapal motor tersebut hendak menyeberang ke dermaga, namun tiba-tiba mengalami kecelakaan karam, yang diduga kelebihan muatan, sehingga penumpang berhamburan menyelamatkan diri satu orang meninggal, 12 orang hilang dan 11 orang saat ini dirawat di Puskesmas Seberuang.

Adapun korban hilang yaitu Lina, Hana, Vincent Balu, Roni, Charles, Oce, Eman Tuga, Aster, Harka, Don, Stepanus dan Julio.

Sedangkan korban selamat, kata Siko, yaitu Nimus, Ucil, Oni, Kradus, Lena, Vonsa, Kerin, Kevin, Kevin, Berpin, Olan dan Sipri, dan untuk korban meninggal atas nama Naila.

Hery Marantika menambahkan, pihaknya melakukan pencarian terhadap korban tenggelam dengan metode penyisiran permukaan, serta dilengkapi dengan peralatan selam dan peralatan evakuasinya.

Sementara itu Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Basarnas, Tagana, TNI/Polri dan instansi lainnya serta semua lapisan mayarakat yang telah berpartisifasi dalam melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban kapal motor tenggelam tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat terlebih pelaku usaha untuk lebih berhati-hati sebab faktor seperti ini, ada dua pemicunya yang pertama faktor alam dan faktor kelalaian, dimana faktor kelalaian seperti ini menjadi peringatan agar tidak terulang dimasa yang akan datang.

Baca juga: SAR Pontianak evakuasi nelayan di Perairan Ketapang

Baca juga: SAR Pontianak temukan korban tenggelam sudah meninggal

Baca juga: SAR Pontianak latih 60 nelayan tradisional Singkawang

Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019