Sejak April 2018 kita bergerak. Pada hari ini kita menuai hasil walaupun saat ini masih masuk nominasi enam besar. Di mana mendapatkan suatu prestasi yang luar biasa
Pontianak, (ANTARA News) - Desa Tebas Kuala, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat,  menjadi salah satu dari enam desa di Indonesia berhasil masuk nomimasi dalam lomba gerakan keamanan pangan desa tingkat nasional.

Sebagai tindak lanjut nominasi tersebut, Tim Verifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pusat di Jakarta akan turun langsung melakukan verifikasi di Desa Tebas Kuala, Rabu (23/1).

"Kehadiran Tim dari BPOM tersebut merupakan keberkahan. Sejak April 2018 kita bergerak. Pada hari ini kita menuai hasil walaupun saat ini masih masuk nominasi enam besar. Di mana mendapatkan suatu prestasi yang luar biasa," ujar Kepala desa Tebas Kuala, Hemi Susanto saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Hemi menjelaskan bahwa Tim Verifikasi BPOM pusat yang ke lapangan akan mengecek dan melihat langsung apakah betul data yang disampaikan melalui profil desa benar adanya.

"Untuk ke depan kita sudah membentuk kader keamanan pangan desa mandiri. Hal itu untuk anggaran sudah tertuang di APBDes 2019 sebesar Rp14 jutaan. Nantinya anggaran tersebut kita peruntukan pelatihan kader dan kita akan menjadikan para kade yang tangguh di desa kita. Tentunya semakin banyak kader, semakin aman pangan desa kita," kata dia.

Ia berharap upaya desa Tebas Kuala membuahkan hasil, dengan bisa menjadi juara.

"Namun demikian untuk masuk nominasi saat ini saja kami sudah sangat bersyukur," katanya.

BPOM Pontianak mengapresiasi prestasi yang telah diraih Desa Tebas Kuala dengan telah mewakili Kalbar ditingkat nasional dalam program pangan aman desa. 

"Mudah-mudahan desa Tebas Kuala bisa menjadi juara, tidak hanya sekedar juara namun bisa diimplementasikan di lapangan. Mengharapkan masyarakat dapat mengimplementasikan program yang telah di intervensi," ujar Kepala Bidang Infokom, BPOM Pontiana Benhard.

Ia menjelaskan hasil verifikasi yang dilakukan akan dapat diketahui pada bulan Februari 2019.

 "Nanti desa yang masuk nominasi ini akan diundang ke Jakarta. Kita berharap desa Tebas Kuala bisa menjadi juara, " katanya.

Baca juga: Sebanyak 51 desa dukung pembentukan Kabupaten Sambas Utara

Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019