Sebetulnya penyakit infeksi ini sudah sembuh setelah diperiksa oleh tim dokter dari Solo. Pemeriksaan sudah dilakukan sejak hari Minggu (20/1) kemarin hingga hari ini tadi
Solo, Jateng (ANTARA News) - Salah satu kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah bernama Kiai Joko mati karena infeksi mulut dan telinga.

"Kiai Joko mati di Kandang Sitingkil Kidul, Kompleks Alun-Alun Kidul tadi sore, sekitar pukul 15.00?WIB dan dikuburkan nanti pukul 18.30?WIB," kata pawang kerbau Keraton Solo, Hery Sulistyo di Solo, Selasa.

Ia mengatakan kerbau (kebo, red.) tersebut berusia 30 tahun sehingga sudah cukup tua. Selama beberapa waktu terakhir, kata dia, kebo bule tersebut sempat sakit-sakitan.

"Sebetulnya penyakit infeksi ini sudah sembuh setelah diperiksa oleh tim dokter dari Solo. Pemeriksaan sudah dilakukan sejak hari Minggu (20/1) kemarin hingga hari ini tadi," kata dia.

Sebanyak sembilan orang ditugaskan oleh pihak Keraton Solo untuk menggali kuburan untuk pemakaman kebo bule tersebut.

Seperti halnya manusia, kata dia, pemakaman kebo bule itu akan menggunakan kain mori dan menghadap kiblat.

Ia mengatakan dengan matinya kerbau yang selama ini berpasangan dengan kerbau betina bernama Nyai Manis tersebut, saat ini kerbau milik Keraton Solo tersisa 16 ekor.

Untuk menjaga kesehatan kerbau yang lain, pihaknya berupaya memberikan pasokan makanan dengan jumlah cukup dan kesehatan kerbau selalu diperiksa oleh dokter.

Hingga saat ini, masih terlihat puluhan warga yang melihat prosesi pemakaman Kiai Joko yang dilakukan di kompleks kandang.

Salah satu warga setempat, Purwanti, mengatakan cukup sering melihat kebo bule milik Keraton Solo tersebut.

"Kalau hari libur biasanya ke sini sama anak-anak. Kerbaunya kan di sini jinak-jinak," katanya.

Baca juga: Kebo bule Keraton Surakarta siap ikuti kirab

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019