Jakarta (ANTARA News) - Tahun ini Gundala bangkit kembali lewat film yang disutradarai Joko Anwar.

Tahun ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-50 karakter ciptaan Harya Suraminata (Hasmi) tersebut.
 
Dikutip dari keterangan resmi, Rabu, Gundala pertama kali muncul dalam komik Gundala Putra Petir (Penerbit: Kentjana Agung, tahun rilis 1969). 

Gundala lahir di saat maraknya komik silat di pasaran, Hasmi bersama beberapa rekannya malah tampil dengan gaya berbeda, mengadaptasi perkembangan komik asing namun diserap dengan kearifan lokal. 

Dari sekian banyak tersebut, Gundala berhasil menjadi salah satu yang paling menonjol karena kekuatan cerita, karakter yang mem-bumi dan aksinya yang seru. Gundala pun menjelma menjadi jagoan milik semua orang.
 
Baca juga: Joko Anwar ungkap alasan perubahan kostum Gundala

Ide Gundala sendiri sebenarnya tak melulu terpengaruh luar, Hasmi sendiri pernah mengisahkan bahwa Gundala terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, yang mampu menangkap petir dengan tangannya. Sedangkan nama Gundala berasal dari kata dalam bahasa Jawa "Gundolo" yang artinya petir.
 
Sampai akhir hayatnya, komik Gundala berhasil terbit sebanyak 23 judul. Terakhir berjudul “Surat dari Akhirat” yang dirilis pada 1982. 

Baca juga: Komikus "Gundala Putra Petir" Hasmi tutup usia

Pada 1996, sempat ada usaha untuk mengembalikan kejayaan Gundala melalui komik “Patriot”, Gundala tampil bersama Godam, Maza, dan Aquanus. 

Di bawah naungan Bumilangit Entertainment, komik Gundala kembali muncul di harian Kompas pada 2013 diikuti berbagai komik-komik lainnya hingga hari ini dalam bentuk digital maupun cetak. 
 
Di masa kejayaannya, Gundala sempat juga muncul dalam film. Dirilis pada 1981, Gundala diperankan oleh Teddy Purba. 

Baca juga: Ini Alasan Abimana Aryasatya dipilih perankan Gundala

Kini di masa sekarang Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya. Sentuhan Joko Anwar akan menampilkan Gundala sedikit berbeda dari yang dikenal selama ini. Namun sosok jagoan yang selalu membela masyarakat masih tetap akan menjadi sajian utamanya.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019