Jakarta (ANTARA News) - Menjual mobil bekas dengan harga lebih murah dibanding sewajarnya tidak melulu karena butuh uang, tapi bisa juga karena kendaraan itu pernah mengalami kecelakaan ataupun satu masalah lain sehingga pemiliknya ingin segera menjualnya.

Oleh karena itu, bagi calon pembeli mobil bekas disarankan untuk selalu teliti sebelum membeli. Hal itu penting agar pembeli tidak menyesal pada kemudian hari.

Seorang pemeriksa kendaraan atau vehicle inspektor, Tugimin, mengatakan bahwa untuk mengetahui satu kendaraan sudah pernah mengalami kecelakaan atau tidak, itu bisa dilihat dari beberapa komponen yang terdapat pada interior maupun eksterior kendaraan secara menyeluruh.

"Kalau dari samping kita lihat dari posisi pintu dulu yah, sealer pintu hampir semua produk mobil ini pasti ada, biasanya kalo yang masih ori kalau kita tekan itu agak lembek dikit, namun kalau sealer itu sudah pernah diganti, itu tidak akan bisa seperti bawaan pabrik, karena ini memang hanya pabrik yang bisa membuat seperti ini," jelasnya kepada wartawan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa.

Ia juga menambahkan, yang paling menonjol itu bisa terlihat jelas pada cat kendaraan yang mempunyai ketebalan yang sudah ada ketentuannya dari pabrikan mobil.

"Untuk ketebalan dari cat pabrikan itu masih di bawah 5 mils (satu mil sama dengan 1/1000 inci) yah, kalau sudah melebihi 5 mils itu berarti sudah perah dicat ulang oleh pemiliknya," tambahnya.

Tidak hanya sampai di situ, bagi calon pembeli juga diharuskan mengecek support radiator untuk memastikan kendaraan yang akan dibelinya tidak pernah mengalam kecelakaan.

"Upfront ini yang paling menentukan bahwa kendaraan ini akan stabil atau tidak, karena ini adalah pusat dari kondisi kaki-kaki, jadi misal ini sudah mengalami tabrakan, bisa dipastikan bahwa tabrakan yang dialami pemilik sebelumnya tersebut adalah tabrakan besar," tegasnya.

Baca juga: Toyota-Panasonic dirikan perusahaan bersama garap baterai otomotif
Baca juga: MPV bekas paling laris di OLX selama 2018
Baca juga: Hyundai kembangkan airbag untuk tabrakan beruntun
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019