Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan
Jakarta (ANTARA News) - Platform pinjaman digital, Modalku, telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp2,2 triliun bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Hingga saat ini, Modalku telah mencapai total pendanaan sekitar Rp4 triliun di Asia Tenggara termasuk Singapura, Indonesia dan Malaysia. Dari angka ini, lebih dari Rp2,2 triliun sudah dicairkan bagi UMKM di Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya respons serta kebutuhan pasar Indonesia akan pinjaman UMKM.

“Sebenarnya fokus Modalku di tahun 2019 tetap konsisten dengan visi dan misi kami di tahun-tahun sebelumnya, yaitu menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," kata Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Dia juga menjelaskan bahwa upaya menciptakan dampak positif itu melalui cara dengan menyediakan pinjaman UMKM untuk perkembangan bisnis usaha lokal. Hanya saja, pihaknya telah memperkuat pesannya untuk tahun ini.

"'Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan' adalah intisari dari kepercayaan tim selama ini,'” kata Reynold.

Modalku akan menekankan pada tiga aspek yakni pertama, compliance atau kepatuhan terhadap hukum. Kedua yaitu e-commerce, dimana pada tahun ini pinjaman usaha bagi e-commerce akan diperluas dan terus diperbarui.

Ketiga, kecepatan yaitu kebutuhan utama UMKM saat mencari pinjaman, dengan tim Modalku akan semakin fokus mendukung kecepatan akses pendanaan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana UMKM peminjam dipertemukan dengan pemberi pinjaman (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return yang menarik, lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi, sekaligus ikut serta  memberdayakan usaha lokal.
Baca juga: Modalku-Askrindo bersinergi berdayakan UMKM

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019