...GDI ini ditujukan kepada produk-produk yang berorientasi ekspor
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) kembali menggelar ajang Good Desain Indonesia (GDI) untuk mendorong kinerja ekspor melalui program peningkatan daya saing produk berbasis desain.

"Melalui ajang GDI ini, kami ingin para pemenang dapat naik kelas dan mendapat pengakuan internasional," kata Dirjen PEN Kemendag Arlinda di Jakarta, Kamis.

Arlinda memaparkan GDI merupakan sebuah pengakuan yang diberikan kepada desainer atau pelaku usaha berorientasi ekspor atas keberhasilan mereka menciptakan desain produk yang tidak hanya bernilai seni tinggi, tetapi juga harus memiliki sisi komersial untuk bisa masuk ke pasar ekspor.

Menurutnya, yang membedakan GDI dengan ajang desain Iain di Indonesia adalah GDI fokus pada penjurian yang menekankan tidak hanya dari desain, tetapi juga segi komersial suatu produk yang memiliki peluang di pasar ekspor.

"Dengan kata Iain, GDI ini ditujukan kepada produk-produk yang berorientasi ekspor," ujar Arlinda. 

Pada penyelenggaraan kali ini, GDI 2019 kembali bekerja sama dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP). 

JDP merupakan pihak penyelenggara G-Mark di Jepang sejak 1956, yang setiap tahunnya diikuti lebih dari 4.000 peserta dari sejumlah negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, China, Hong Kong, dan India. 

Melalui kerja sama dengan JDP tersebut, diharapkan penganugerahan GDI juga berhasil membangun reputasi Indonesia di kancah global sebagai salah satu barometer perkembangan desain di dunia.

GDI terbuka bagi pelaku usaha dan desainer yang memiliki kewarganegaraan Indonesia (WNI), serta memenuhi salah satu dari syarat utama, yaitu dibuat di Indonesia dan/atau dijual di Indonesia. 

Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs iddc.kemendag.go.id/gdi/ yang dibuka secara resmi pada saat acara peluncuran GDI 2019. 

Baca juga: Ekspor Astra Honda Motor melonjak 48 persen

Baca juga: Dolar melemah, kekhawatiran prospek pertumbuhan global meluas

Baca juga: Rupiah menguat, dekati angka Rp14.100






 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019