"Kaum wanita, kaum ibu, menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara yang sehat, yang diawali dengan menciptakan keluarga yang sehat," ujar Penny dalam sambutannya.
Wirawati Catur Panca (WCP) merupakan perkumpulan wanita pejuang 45 yang berdiri pada tahun 1976 oleh empat orang yang mewakili unsur kelasykaran yakni Ibu Y. Arudji Kartawinata mewakili Laskar Wanita (Laswi), Ibu Dr. Dartiyah Soeripto mewakili Laskar Puteri Indonesia (LPI), Ibu Yo Chaerul Saleh mewakili BAPP dan Ibu Yo Paramita Abdulrahman mewakili BPI. Dengan visi untuk meningkatkan status sosial wanita pejuang, organisasi ini memiliki misi untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dengan melestarikan jiwa, semangat, dan nilai-nilai juang 45.
Penny melanjutkan, kerjasama ini menjadi pengimplementasian nilai-nilai juang 45 dan upaya untuk menjaga kedaulatan bangsa dengan cara meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa melalui obat dan makanan yang aman.
"Kemitraan ini akan memberi dampak positif yang signifikan karena BPOM tidak mungkin melakukan pengawasan makanan dan obat sendiri di seluruh pelosok Indonesia," katanya.
Sementara itu, ketua umum WCP Pia Ferasti Megananda menambahkan, kerjasama dengan BPOM sejalan dengan komitmen WCP untuk berkontribusi dan memegang andil dalam mengisi kemerdekaan bangsa dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif di masyarakat.
"Saat ini perjuangan tak lagi menenteng senjata, tapi dengan menularkan semangat juang 45 melalui edukasi akan berbagai hal, salah satunya pemilihan obat dan makanan yang baik dan berkualitas bagi keluarga," tutur wanita yang juga merupakan ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian BUMN ini.
Selain penandatanganan MoU antara BPOM dan WCP, pada kesempatan yang sama digelar pula Pengukuhan Pengurus WCP Periode 2018-2021, dimana terpilih Pia Ferasti Megananda sebagai ketum dan akan didukung oleh Okky Asokawati Padmodimulyo sebagai ketua harian, dan Atiek Sardjana sebagai sekretaris jenderal.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019
