Cara mengembalikan kebanggaan itu tidak lain dengan menunjukkan performa bagus di lapangan
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy ingin mengembalikan kebanggaan para suporter kepada timnas yang beberapa waktu terakhir seperti luntur pasca hasil buruk di Piala AFF 2018.

"Cara mengembalikan kebanggaan itu tidak lain dengan menunjukkan performa bagus di lapangan," ujar Simon di Jakarta, Kamis.

Menurut pria asal Skotlandia itu, suporter merupakan salah satu kekuatan utama timnas Indonesia khususnya ketika bertanding di Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Puluhan ribu suporter yang hadir di SUGBK seakan menjadi "bensin" pemantik semangat skuat timnas Indonesia yang membuat mental lawan goyah.

"Saya rasa, tidak lawan yang bisa menahan Indonesia ketika SUGBK penuh oleh para pendukung timnas. Demi mewujudkan itu, saya sadar timnas harus bekerja keras dan menjalin kerja sama erat baik dengan PSSI maupun suporter," tutur Simon.

Timnas, lanjut Simon, juga mesti diisi dengan pemain-pemain yang memiliki sikap yang baik, bukan cuma berkemampuan bagus.

Hal itu dianggap penting untuk memudahkan timnas menjalani tantangan di masa depan yang dipastikan tidak mudah.

"Saya terbuka soal pemilihan pemain, mereka dapat datang dari mana saja. Syaratnya, selain memiliki kemampuan baik, mereka harus dapat merepresentasikan timnas Indonesia melalui kedisiplinan dan sikap," kata pelatih berusia 41 tahun itu.

Simon McMenemy sendiri dikontrak oleh PSSI sebagai pelatih timnas mulai Januari 2019 sampai Desember 2020. Dia diharapkan memperbaiki prestasi tim nasional yang sempat tenggelam.

Simon McMenemy sendiri merupakan pelatih yang sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2011. Dia pernah melatih Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Bhayangkara FC.

Selama berkarier di Indonesia, Simon McMenemy memiliki catatan yang cukup bagus, khususnya ketika melatih Bhayangkara FC.

Dia membuat Bhayangkara FC yang sebelumnya tidak dianggap sebagai kekuatan berbahaya di liga, menjadi salah satu klub yang disegani di Indonesia.

Simon berhasil mempersembahkan gelar juara Liga 1 Indonesia tahun 2017. Lalu pada musim 2018, dia mengantarkan timnya merebut posisi ketiga Liga 1 dan berpeluang tampil di turnamen Asia.

Baca juga: PSSI kontrak Simon McMenemy hingga Desember 2020

Baca juga: Peserta TC Timnas U-22 kemungkinan tak berkurang akhir pekan ini

Baca juga: Indra Sjafri tetap pantau TC Timnas U-22 lewat "livestreaming"

 


 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019