Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin yang juga dewan pembina Persija dinilai mempunyai kriteria untuk mengantikan posisi Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI yang mengundurkan diri pada kongres di Bali, Minggu (20/1).

"Syafruddin itu sebagai dewan pembina cukup sukses. Dulu membawa Bhayangkara FC, kemudian membawa Persija juara, saya rasa bisa-bisa saja dimunculkan namanya," kata pemerhati sepak bola Kesit B Handoyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, selama masuk dalam kepengurus tim sepak bola, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin memiliki sepak terjang yang cukup dengan mengantarkan dua tim berbeda menjadi juara kompetisi Liga 1 yaitu Bhayangkara FC musim 2017 dan Persija Jakarta musim 2018.

Selain itu saat mendapat kepercayaan sebagai ketua dewan pembina di Persija, Syafruddin juga mempunyai catatan bagus dalam dunia olahraga yang salah satunya saat ditunjuk sebagai komandan kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Tidak hanya Syafruddin, Kesit juga menyebut nama Erick Thohir sebagai tokoh yang juga layak untuk memimpin induk organisasi sepak bola Indonesia. Erick dinilai sudah lama berkecimpung dalam perkembangan olahraga di Indonesia dan dekat dengan dunia sepak bola.

"Dia pernah menjadi pengurus klub liga, selain itu Erick juga pernah memiliki klub Inter Milan jadi pengalamannya ada mengurus sepak bola," kata Kesit menambahkan.

Pria yang juga seorang jurnalis ini menjelaskan siapapun yang bakal menjadi ketua umum PSSI bakal dihadapkan dengan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Untuk itu dibutuhkan sosok yang memiliki leadership yang kuat guna melakukan pembenahan organisasi yang membawa perubahan yang berarti.

"Pemilihan kali ini harus membawa harapan baru bagi sepak bola nasional. Kita harus optimis sosok tersebut akan menjadikan PSSI lebih baik dan membawa timnas memiliki prestasi gemilang. Ketua umum PSSI harus berani mendobrak dan mengubah kultur-kultur buruk yang ada di PSSI," kata Kesit menegaskan.

Edy Rahmayadi mengundurkan diri menjadi ketua umum PSSI pada kongres tahunan di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1). Untuk mengisi pos yang ditinggalkan, kongres menentapkan Joko Driyono yang sebelumnya menjabat wakil ketua menjadi Plt Ketua Umum PSSI.

Selama memimpin PSSI, Edy Rahmayadi harus membagi waktunya karena saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Baca juga: PSSI harus segera melakukan reformasi internal

Baca juga: Edy Rahmayadi mundur

Baca juga: Kelompok suporter desak penggantian orang-orang lama PSSI

 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019