Kita berhasil mengevakuasi Kapal Tanker menggunakan dua kapal assist tug untuk menarik kapal tersebut dari jembatan. Proses tersebut kurang lebih selesai sekitar pukul 23.00 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam berhasil melakukan evakuasi Kapal Tanker Eastern Glory yang tersandar di Jembatan Nara Singa atau Jembatan 2 Barelang dengan menggunakan bantuan dua kapal tunda untuk mengembalikan posisi kapal seperti semula. 

“Kita berhasil mengevakuasi Kapal Tanker menggunakan dua kapal assist tug untuk menarik kapal tersebut dari jembatan. Proses tersebut kurang lebih selesai sekitar pukul 23.00 WIB,” tutur Kepala KSOP Khusus Batam Capt. Barlet dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat. 

Barlet menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (23/1) sekitar pukul 16.00 WIB, namun keadaan Jumat ini, dipastikan sudah aman dan terkendali juga tidak ada korban jiwa.

“Kondisi keadaan aman dan terkendali tidak ada korban jiwa, tidak ada pencemaran ataupun minyak yang tumpah. Kapal tankernya pun tidak ada muatan” katanya. 

Lebih lanjut, Barlet mengungapkan kronologis kejadian saat kapal tersebut terbawa arus kuat.  “Jadi kapal mau berangkat, namun kapal menjadi muter dikarenakan arusnya kuat dan tidak mampu melawan arus.  Akhirnya bersandar ke dermaga hanyut dan tersandar di Jembatan (2 Barelang), namun tidak sampai merusak jembatan,”katanya.

Kapal tanker dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya. Kapal tersebut biasa mengangkut minyak sekitar Tanduk Afrika dan Timur Tengah.
Baca juga: Arus kencang, kapal tanker tabrak Jembatan 2 Barelang
Baca juga: Satu ABK kapal tanker hilang berasal dari Gunungsitoli-Sumut

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019