Lampung Selatan  (ANTARA News) - Bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) setelah berakhir masa tanggap darurat pada 19 Januari 2019 lalu masih terus mengalir.

Menurut informasi dari Posko Bencana Tsunami di Lampung Selatan, Jumat, bantuan datang dari Keluarga Besar Kejaksaan Agung RI dan Keluarga Besar Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan RI.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamsel Sri Indarti kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto di Posko Logistik rumah dinas bupati setempat, Kamis (24/1) malam.

Kajari Lamsel Sri Indarti mengungkapkan, bantuan yang dibawa dengan 3 truk tersebut berupa sembako, peralatan sekolah dan pakaian senilai Rp200 juta.

Menurutnya, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian jajarannya terhadap warga Lamsel yang menjadi korban tsunami beberapa waktu lalu.

"Bantuan ini untuk membantu meringankan beban dan derita saudara-saudara kita yang menjadi korban tsunami," kata Sri Indarti.

Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto menyampaikan terima kasih kepada pihak Kejaksaan RI atas bantuan yang diberikan untuk meringakan beban para korban tsunami di daerahnya.

"Ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Kejaksaan RI dan Kejaksaan Tinggi Lampung serta Kejaksaan Lampung Selatan tentunya. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih, semoga bantuan ini bisa bermanfaat," ujarnya pula.

Sebelumnya, Radar Lampung Group juga telah menyerahkan bantuan untuk korban tsunami di Lamsel.

Radar Lampung Group menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami Selat Sunda di Lamsel berupa makanan siap saji berupa mi instan, susu, serta kebutuhan pokok para pengungsi lainnya seperti kompor gas, selimut dan peralatan sekolah maupun makanan ringan untuk anak-anak.

Adapun bantuan itu diserahkan langsung oleh Direktur Radar Lampung H Taswin Hasbullah kepada Pll Bupati Lamsel Nanang Ermanto di Posko Logistik di rumah dinas bupati Lamsel, Rabu (23/1).

"Paket ini dari redaksi, juga dari para pembaca dan rekanan Radar Lampung untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga bermanfaat dan sedikit meringankan beban saudara-saudara kita," kata Taswin.

Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Radar Lampung Grup yang telah peduli kepada masyarakat Lamsel yang terkena musibah tsunami beberapa waktu lalu.

"Semoga bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat dan mengurangi derita saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata Nanang pula.

Menurut data Posko Bencana Tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan korban akibat tsunami terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu, sebanyak 120 orang meninggal dunia, korban masih hilang tujuh orang, luka berat 483 orang dan luka ringan 11.885 orang, dengan jumlah pengungsi mencapai 5.196 orang.

Jumlah pengungsi semakin berkurang, terutama yang masih bisa kembali ke rumah masing-masing atau sementara tinggal ke tempat lain.

Data rumah yang terdampak tsunami itu sebanyak 537 unit rumah rusak berat, 146 unit rumah rusak sedang, dan 139 unit rumah rusak ringan atau secara total sebanyak 822 unit rumah terkena dampak tsunami tersebut.


Baca juga: ICMI bantu 10 perahu nelayan korban tsunami
Baca juga: Muslim Uighur pun ikut bantu korban tsunami Selat Sunda

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019