Kerinci, Jambi  (ANTARA News) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci tengah mengembangkan sejumlah varietas lokal hortikultura seperti bawang putih yang sudah diuji adaptasi dan siap digunakan oleh daerah lainnya.

"Kami punya varietas lokal yang baru kita daftarkan, yaitu bawang putih. Setelah kita uji adaptasi, baru didaftarkan, dilabelkan dan dilepas oleh Kementerian Pertanian pusat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Radium Khalis di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Jumat.

Radium memaparkan sejumlah varietas lokal di Kerinci yang segera didaftarkan ke Kementerian Pertanian, antara lain bawang putih dengan nama Jangkiriah Adro, cabai merah dengan nama Loker (lokal Kerinci) dan bawang merah dengan nama baki (bawang Kerinci).

Ia menyebutkan bahwa Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi yang mengunjungi lahan bawang putih di areal peremajaan perkebunan teh, juga menyambut baik pengembangan benih bawang putih lokal tersebut.

Menurut dia, saat ini para petani di Kerinci pun sudah mulai memprioritaskan tanam bawang putih, dari yang biasanya menanam kentang, kubis dan terong.

Varietas bawang putih Jangkiriah Adro saat ini diuji di lahan dengan ketinggian 800 meter dari permukaan air laut. Jika produktivitasnya baik, varietas dapat dilepas dan dikembangkan di wilayah lain dengan kondisi geografis yang sama.

"Tahun ini kami uji adaptasi untuk pelepasan karena kami sudah mendaftar untuk mendapatkan Indeks Geografis atau IG," kata dia.

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Akhmad Mausul, mengatakan varietas ini akan menjadi ikon lokal Kabupaten Kerinci.

"Ada cabai yang berbatang hitam, mulai dari akar sampai ke dahannya, ini ingin kami jadikan ikon daerah Kerinci, karena varietasi itu hanya dari sini," katanya.

 
Baca juga: Kementan dorong importir tanam bawang putih di Kerinci Jambi
 Baca juga: Menperin dorong Gorontalo pacu industri hortikultura

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019