Santrinya banyak, di sana biasa bertani, di sana subur
Garut, Jabar (ANTARA News) - Seorang santri perwakilan dari Jayapura, Provinsi Papua, Ismail mengaku senang akan diberikan bantuan untuk mengembangkan usaha pertanian dan peternakan di Papua saat menghadiri acara peluncuran "Santri Tani Milenial" di Lapangan Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

Ismail bersama rekan santri asal Papua diundang untuk menghadiri acara peluncuran Santri Tani Milenial bersama dengan para santri lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Saya perwakilan dari Papua, nanti akan dapat bantuan," kata Ismail santri dari Pondok Pesantren Al Payage, Jayapura, Papua.

Ismail, adalah salah seorang santri yang diundang Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman untuk naik ke atas panggung dengan beberapa santri lainya perwakilan dari berbagai provinsi dalam peluncuran program Santri Tani Milenial.

Ismail mengaku senang dijanjikan akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian untuk pesantrennya di Papua.

Jumlah santri di Papua, kata dia, cukup banyak, dan membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk pengembangan potensi pertanian.

"Santrinya banyak, di sana biasa bertani, di sana subur," katanya.

Ia berharap, bantuan dari pemerintah bisa meningkatkan produktivitas dan kreativitas santri di Papua untuk menjalankan usaha pertanian.

"Harapan ke depannya bisa lebih kreatif, usaha tani lebih maju," katanya.

Selain Ismail, santri asal Padang, Sumatera Barat, Robert Cahyadi mengaku senang dapat bantuan langsung dari Menteri Pertanian berupa alat traktor bajak sawah.

Rencananya bantuan traktor itu akan digunakan untuk menunjang pertanian di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya.

"Senang dapat traktor, nanti digunakan untuk bertani di Huda," kata santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya.

Kegiatan peluncuran Santri Tani Milenial dihadiri belasan ribu santri dari berbagai pondok pesantren seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
 
KEDIRI, 29/7 - SANTRI PAPUA. Sejumlah santri asal Papua memperagakan tarian perang di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/7) malam. Peragaan tarian perang oleh santri Papua tersebut merupakan puncak acara rangkaian peringatan hari jadi Ponpes Lirboyo yang ke-99. FOTO ANTARA/Arief Priyono/Koz/hp/09. (ANTARA/ARIEF PRIYONO)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, bantuan dari kementerian akan langsung diberikan kepada para santri tanpa harus mengikuti proses yang menyulitkan.

Ia mengatakan pemerintah tidak akan menyampaikan janji, tetapi langsung bukti dengan membawa langsung berbagai bantuan seperti ayam, kambing, sapi dan peralatan pertanian lainnya ke acara peluncuran Santri Tani Milenial di Tasikmalaya.

"Langsung akan diberikan, jangan berjanji, jangan menebar janji, ini adalah puluhan truk itu isinya kambing, tolong dikawal," kata menteri di hadapan santri sambil menunjuk ke arah truk yang membawa kambing.

Baca juga: Kementerian Agama kaji potensi pesantren di Papua

Baca juga: Islam Beri Perubahan Budaya Muslim Wamena

Baca juga: Muslim PNG perdalam Islam di Jayapura

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019