LONDON, 28 September (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Negara-negara Asia Pasifik secara meningkat menantang Amerika Serikat dan Eropa ketika tiba saatnya untuk menarik dan memelihara Indeks Bakat Global (GTI) pertama yang pernah diumumkan. Cina akan memimpin jalannya, dibangun dari keuntungan alamnya sebagai negara paling padat penduduknya di dunia untuk secara signifikan meningkatkan sistim pendidikan dan pasar buruhnya pada lima tahun ke depan, indeks dihasilkan oleh firma pencarian eksekutif Heidrick dan Struggles dan Unit Intelejen Ekonomi mengungkapkan. Akan didirikan dari tempat keempat pada 30 GTI yang kokoh pada tahun 2007 menuju ke posisi keenam di tahun 2012, mengambil alih dari Australia sebagai negara pemimpin di Asia Pasifik, yang turun dari posisi ke tujuh ke posisi ke delapan. GTI menunjukkan bahwa fenomena fable yang berlebihan tentang "BRIC" (Brazil, Rusia, India dan Cina) haruslah secara akurat dinyatakan sebagai "IC" ketika berkaitan dengan bakat. Sementara Cina dan India menempati peringkat di antara 10 tempat penting teratas yang berbakat di seluruh dunia, Rusia akan turun dari posisi ke enam ke posisi sebelas pada tahun 2012, sementara Brazil akan terlepas dari posisi 18 ke 19. Asia Pasifik secara keseluruhan memperlihatkan kinerja yang sangat kuat, dengan Malaysia, Korea Selatan dan Jepang menemani Cina, India dan Australia di peringkat 15 besar pada tahun 2012. India akan mempertahankan peringkat 10 pada indeks, diikuti oleh Malaysia yang akan tetap di peringkat 12, Korea Selatan, yang akan naik dari peringkat 15 ke 13, dan Jepang (turun dari 16 ke 14). Thailand akan tetap menempati peringkat ke 22 dan Indonesia juga akan tetap menempati posisi ke 29. Korea Selatan memiliki sejumlah sekolah dan universitas terbaik di Asia Pasifik, Indeks mengungkapkan, sementara Jepang adalah yang tertinggi peringkatnya di kawasan untuk kualitas dari pendidikan wajib dan kualitas lingkungan untuk membina bakat. Walaupun secara keseluruhan tetap di posisi yang sama, peringkat Thailand dalam mobilitas dan relatif terbuka pada indeks pasar buruh akan turun secara dramatis, dari posisi 13 ke 26 -- penurunan tunggal terbesar oleh negara mana saja dalam ukuran apa saja. GTI merupakan survey pertama dari sejenisnya yang pernah dilakukan. Bertujuan menyediakan bagi sejumlah bisnis dengan bukti menyeluruh mengenai di mana bakat akan ditempatkan di dunia saat ini dan pada waktu lima tahun. 30 negara terpilih untuk di survey menurut sebaran perwakilan geografis dan kualitas dari data perbandingan yang tersedia. Gerry Davies, mitra pelaksana kawasan untuk Asia Pasifik di Heidrick dan Struggles, berkata: "Kenaikan peringkat Cina menunjukkan bahwa Asia Pasifik mulai melenturkan ototnya ketika berhubungan dengan pengembangan bakat. Kinerja kuat dari Australia, India, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang membuktikan bahwa ini terjadi di seluruh kawasan." Amerika Serikat akan mempertahankan posisinya sebagai negara terkemuka di dunia dalam pembinaan dan pengembangan bakat pada lima tahun ke depan, survey membuktikan. Inggris akan naik dari peringkat empat ke peringkat dua pada tahun 2012, dan akan diikuti oleh Kanada, Belanda dan Swedia. Meskipun secara keseluruhan Amerika Serikat memiliki kinerja yang kuat, pasar buruhnya dibuat menjadi kurang terbuka dan fleksibel dalam lima tahun ke depan di tengah-tengah kekhawatiran pada terorisme. Ia akan menempati peringkat sembilan di seluruh dunia pada ukuran ini di tahun 2012 - hanya satu tempat di atas Cina. Kevin Kelly, Kepala Eksekutif dari Heidrick dan Struggles, berkata: "Hingga kini, sejumlah perusahaan mampu merasakan negara mana yang menarik dan paling efektif dalam mengembangkan bakat, namun data objektif untuk mendukung kesan-kesan mereka semata-mata tidak tersedia. "Jika bakat merupakan minyak dari masa depan kita, kita perlu untuk menunjuk dengan tepat sejumlah tempat penting, mengidentifikasi cadangan dan mengetahui seberapa cepat jalur-jalur pipa mampu bangkit dan bekerja. Indeks Bakat Global akan membuat kita mampu melakukan hal ini." Indeks ini adalah hasil dari kerjasama antara Heidrick dan Struggles dan Unit Intelejen Ekonomi. Ia mengukur potensi tiap negara dalam menghasilkan bakat dan syarat-syarat yang perlu untuk menyadari potensi ini. Tujuh ukuran terpisah digunakan dalam menaksit tiap negara: demografi, mutu sistem pendidikan wajib, mutu sekolah bisnis dan universitas, mutu lingkungan lingkungan dalan mengasah bakat, mobilitas dan keterbukaan yang relatif dari pasar buruh, tren-tren pada investasi langsung dan kecenderungan untuk menarik bakat. Tentang Heidrick dan Struggles Didirikan pada tahun 1953, Heidrick dan Struggles (Nasdaq: HSII), dikenal sebagai salah satu firma pencarian eksekutif yang terkemuka di dunia. Dengan 61 kantor di sejumlah kota utama di 32 negara, Ia membantu pelanggan membahas isu-isu strategis yang memiliki solusi modal manusia pada sejumlah waktu dari pertumbuhan, perubahan haluan, akuisisi, penggabungan, perluasan masuk ke sejumlah pasar baru, dan ketika merespon pada masa pancaroba ekonomi. Dengan pencarian eksekutif, jasa kepemimpinan dan sejumlah kemampuan manajemen sementaranya, Heidrick dan Struggles dapat secara utuh menggabungkan program pesanan untuk memenuhi sejumlah tantangan kepemimpinan yang beragam yang dihadapi oleh beberapa organisasi milik pelanggannya. Organisasi ini bangga akan dirinya dalam hubungannya dengan, dan akses segera ke, beberapa dari orang-orang paling berbakat di dunia. www.heidrick.com SUMBER: Heidrick dan Struggles CATATAN UNTUK EDITOR: Pencitraan media tersedia di: www.heidrickone.com/mediakits/gti KONTAK: Untuk keterangan tambahan, atau mengatur wawancara, silakan hubungi gong communications: +44-(0)207-935-4800, narda@gongcommunications.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007