Indeks Pan-Eropa STOXX 600 mengakhiri hari perdagangan dengan kenaikan 0,6 persen mendekati posisi tertinggi dua bulan
London (ANTARA News) - Saham-saham Eropa mencapai tingkat tertinggi dalam hampir dua bulan pada akhir perdagangan Jumat (25/1), karena laba positif perusahaan-perusahaan terkemuka, harapan kebijakan-kebijakan moneter AS yang akomodatif, serta harga minyak dan logam yang lebih tinggi, membantu memicu reli global.

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 mengakhiri hari perdagangan dengan kenaikan 0,6 persen mendekati posisi tertinggi dua bulan, mencetak kenaikan minggu keempat berturut-turut dan berada di jalur untuk bulan terbaik sejak Oktober 2015.

Indeks DAX Frankfurt adalah yang berkinerja terbaik dengan kenaikan 1,4 persen, sementara FTSE 100 yang merupakan para eksportir besar di Inggris berkinerja buruk karena tertekan oleh mata uang sterling yang lebih kuat.

Para pedagang mengutip laporan Wall Street Journal yang mengatakan pejabat-pejabat Federal Reserve AS sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan portofolio surat utang negara yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, sebagai alasan sentimen risiko yang lebih baik.

"Sentimen ekonomi telah memburuk untuk sementara waktu sekarang, tetapi perbedaan antara sekarang dan Desember adalah bahwa bank-bank sentral bereaksi terhadapnya", kata analis suku bunga Mizuho, Antoine Bouvet, dikutip dari Reuters.

"Itulah yang menyebabkan pada peningkatan pengambilan risiko ini", ia berpendapat, menambahkan bahwa "risiko pengetatan kondisi-kondisi yang tidak beralasan lebih rendah."

Para investor juga mengabaikan indikator moral bisnis utama Jerman yang menyoroti kesehatan zona euro yang memburuk.

Sektor teknologi Eropa mencapai level tertinggi sejak 12 November, setelah reli pembuat-pembuat chip semalam (Kamis) di Wall Street dipicu oleh hasil yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di sektor ini.

Sektor teknologi telah terpukul keras oleh kekhawatiran tentang stagnasi permintaan telepon pintar (smartphone) dan ekonomi China yang mendingin setelah peringatan penjualan dari Apple, Samsung dan Taiwan Semiconductor awal bulan ini.

Produsen-produsen mobil dan pemasok suku cadang, yang sensitif terhadap gesekan perdagangan dan kesehatan ekonomi China, juga berkinerja kuat, naik 2,3 persen.

Telekomunikasi adalah salah satu dari sedikit sektor yang berada di zona merah setelah hasil mengecewakan dari Vodafone dan kelompok telekomunikasi Nordik, Telia.

Vodafone turun 4,9 persen, mencapai level terendah dalam hampir sembilan tahun setelah operator seluler terbesar kedua di dunia itu mengatakan pertumbuhan pendapatannya melambat pada kuartal ketiga, karena kompetisi harga yang sedang berlangsung di Spanyol dan Italia dan perlambatan di Afrika Selatan.

Saham Vodafone terpukul keras pada Kamis (24/1) setelah unit Afrika Selatan-nya mengeluarkan hasil yang mengecewakan.

Telia turun 4,6 persen, berada di bagian terbawah STOXX 600 setelah hasil yang lebih lemah dari yang diperkirakan.

Baca juga: Wall Street bervariasi didorong kinerja positif perusahaan dan kecemasan perdagangan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019