Jakarta, (ANTARA News ) - Tunggal putra Denmark Anders Antonsen membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama Jepang Kento Momota 21-16 14-21 21-16 di final turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora GBK, Minggu.

Antonsen, yang datang ke Istora GBK tanpa pelatih, langsung tampil menekan di gim pertama.

Momota berusaha bangkit di gim kedua dan meraih tujuh poin pertama sebelum tak terkejar perolehan poinnya hingga akhir gim kedua.

Namun di gim ketiga, Momota mengaku kewalahan dengan serangan-serangan yang dilancarkan Antonsen dan kehilangan staminanya di gim penentu itu.

Ketika  match poin Antonsen pun berteriak kegirangan setelah Momota gagal mengembalikan bola.

"Permainan dia luar biasa.  Saya agak shock dengan serangan-serangan dari Antonsen," kata Momota usai pertandingan.

"Kemudian di gim ketiga stamina saya terkuras dan tidak mampu bermain seperti yang saya inginkan.... Antonsen dari kemarin memang bermain bagus," kata dia.

Usai mengunci titel juara, Antonsen pun berlari mendekati tribun dan melemparkan kausnya ke penonton.

"Sangat luar biasa bisa bermain di arena ini. Semangat bulutangkis di Indonesia sangat hebat dan penontonnya luar biasa.... Merupakan mimpi bagi saya untuk bisa memenangi turnamen ini di Istora Senayan," kata Antonsen.

Antonsen mengatakan kunci kemenangannya hari ini adalah berusaha untuk tampil setenang mungkin.

"Saya mencoba untuk tetap tenang, menjaga pikiran dan menjaga setiap hela nafas... menggunakan energi dari penonton, tapi jangan terlalu banyak. Saya harus tetap tenang," kata Antonsen.

"Saya tidak bisa menggambarkan apa yang saya rasakan... saya di semi-final dan final tanpa pelatih.... Tak terbayang melakukan di sini sendiri tapi saya juga ingin berbagi kemenangan ini dengan orang lain, terutama mantan pelatih saya," kata Antonsen.

Sebelumnya Antonsen tidak pernah menang melawan Momota selama tiga kali pertemuan terakhir.
T.A059/
Baca juga: Antonsen melesat ke final walau tanpa pelatih

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019