Pendiri Pondok Pesantren Yusuf Abdussatar ini adalah satu dari dua penghafal Al Quran pertama di Indonesia
Oleh Riza Fahriza, Farizan dan Mubarak

Mataram, (ANTARA News) - Sedikitnya 3.000 jamaah menghadiri pemakaman penghafal Al Quran pertama di Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Haji Yusuf Abdussatar,

"Pendiri Pondok Pesantren Yusuf Abdussatar ini adalah satu dari dua penghafal Al Quran pertama di Indonesia," kata ustadz Husain, salah seorang yang memimpin salat jenazah, Ahad, di Mataram.

Ia menambahkan almarhum berusia lebih dari seratus tahun.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sepanjang Jalan Tgh Ibrahim Khalidi, mulai dari Masjid Jami' Kediri sampai pekuburan umum desa Kediri, dipadati para pelayat.

Acara pemakaman dihadiri oleh para tuan guru, tokoh masyarakat kabupaten Lombok Barat, dan  bahkan Bupati Lombok Barat juga hadir.

Tuan Guru Muharrar Mahfuz, yang menyampaikan kalimat takziah mengatakan agar menjadikan almarhum sebagai inspirasi khususnya bagi para santri.

"Beliau adalah penghafal Al Quran sekaligus pencetak para pengahafal Al Quran," katanya.

Ia menjelaskan almarhum sejak masa muda telah menuntut ilmu di Mekkah, Arab Saudi, sampai menghafal Al Quran dan kembali ke kampung halaman untuk mengajarkan Al Quran.

"Murid-murid beliau yang telah menghafal Al Quran tak terhitung banyaknya, dan tersebar di berbagai daerah," katanya.

Baca juga: Melacak jejak Islam di Ampenan dari Masjid Lebai Sandar

Baca juga: Museum NTB gelar pameran peradaban Islam

Pewarta: Riza Fahriza, Farizan dan Mubarak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019