Jeneponto, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Kementerian Sosial mengerahkan  60 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Jeneponto.

"Sampai hari ini pembersihan masih dilakukan karena rumah-rumah banyak yang terdampak, baik rusak berat, sedang maupun ringan. Karena itu kami memberikan bantuan alat kebersihan dan kerahkan Tagana untuk ikut membantu warga membersihkan rumah mereka," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jeneponto, Senin.

Kementerisn Sosial juga mengerahkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pelopor perdamaian dan pilar-pilar sosial lainnya untuk bersama-sama membantu warga.

Selain itu kementerian memberikan bantuan peralatan kebersihan senilai Rp700 juta berupa cangkul, mesin pompa air, toren air, selang, gerobak dorong dan lainnya untuk mendukung pembersihan rumah warga yang terdampak banjir.

"Kita ikut bersama-sama membantu agar masyarakat yang terdampak tidak merasa sendirian," kata Harry.

Banjir melanda Jeneponto pada Selasa (22/1), merendam rumah warga dan menyebabkan 14 orang meninggal dunia.

Di daeerah-daerah yang terdampak banjir, warga masih membersihkan rumah mereka, mengeluarkan perkakas dari rumah untuk mencuci dan mengeringkannya.

Kursi dan sofa kotor, dan sampah-sampah sisa banjir masih tersisa di permukiman warga terdampak banjir yang sebagian bangunannya rusak akibat banjir.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto menetapkan tanggap darurat selama dua minggu setelah bencana.

Kementerian Sosial total telah menyalurkan bantuan senilai Rp1,3 miliar untuk Kabupaten Jeneponto, dengan rincian bantuan logistik senilai Rp390 juta, peralatan kebersihan senilai Rp700 juta dan santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp210 juta.

"Tolong sampaikan ke Bapak Presiden dan Bapak Menteri Sosial, masyarakat Jeneponto sangat berterima kasih," kata Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

Baca juga: Banjir Jeneponto telan satu korban tewas
Baca juga: BNPB: 68 meninggal karena banjir Sulsel

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019