Jakarta (ANTARA News) - Sutradara, Patty Jenkins mengatakan bahwa film "Wonder Woman 3" akan mengambil kisah masa sekarang.

Pada "Wonder Woman" pertama, filmnya berkisah pada Perang Dunia I, sedangkan sekuelnya, "Wonder Woman 1984" lebih bercerita pada era 80an.

Baca juga: Penayangan perdana "Wonder Woman 1984" diundur ke 2020

Jenkins menjelaskan bahwa ia tidak berpikir film ketiga akan mengambil tema di masa lalu juga.

"Saya belum siap, tapi saya tidak ingin melakukan pada periode lain," ujar Jenkins dilansir NME, Selasa.

"Ini jelas salah satu hal yang kami bicarakan. Saya tidak berencana untuk mengambil di masa lalu lagi, karena ke mana Anda akan pergi? Anda harus maju. Ini jelas merupakan kisah masa sekarang. Hanya itu yang bisa saya katakan. Di mana kami mengambilnya dan bagaimana hal itu dapat dipecahkan, saya belum sepenuhnya memutuskan," lanjutnya.

Baca juga: Nama aktris Gal Gadot diabadikan sebagai nama bioskop

Sementara itu, para penggemar "Wonder Woman" berharap jika dirinya bisa menjadi sutradara "Justice League".

"Saya melihat film itu sangat menantang. Saya pikir mereka fantastis ketika dilakukan dengan baik. Tetapi memasukkan semua karakter pada waktu yang bersamaan dalam satu gambar..," kata Jenkins.

"Saya sedikit berharap bahwa kami tidak membuat film "Justice League" untuk sebentar karena saya senang melihat semua film mereka. Saya ingin melihat "Aquaman 2", saya ingin melihat "Flash". Tidak pernah mengatakan tidak akan pernah. Tapi kupikir semua orang harus punya waktu untuk bersinar," tambah Jenkins.

Baca juga: Patty Jenkins kembali ke kursi sutradara untuk sekuel "wonder woman"

"Wonder Woman 1984" akan dirilis pada musim panas 2020, setelah awalnya dijadwalkan November 2019. Gal Gadot akan kembali memainkan Wonder Woman, sementara Kristen Wiig akan bergabung dengan para pemeran lain sebagai penjahat Cheetah.


Baca juga: Film "Wonder Woman" tayang, ini 5 film superhero DC terlaris

Baca juga: Dibintangi Gal Gadot asal Israel, "Wonder Woman" dilarang tayang


 

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019