Banyak pertimbangan sehingga saya menetapkan gabung Brunei
Jakarta, 29/1 (Antara) - Salah satu pebalap road race terbaik Indonesia, Dadi Suryadi, telah menentukan masa depannya dengan berlabuh di tim asal Brunei Darussalam yaitu Brunei Continental Cycling Team dan dipastikan bakal turun dibanyak kejuaraan internasional.

"Mulai tahun ini mas. Banyak pertimbangan sehingga saya menetapkan gabung Brunei. Selain frekuensi balapan akan lebih banyak, di sana juga lebih fleksibel," kata Dadi Suryadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Meski sudah bergabung dengan Brunei Continental Cycling Team, pebalap asal Sumedang Jawa Barat ini belum bertolak menuju Negara Petro Dollar itu karena belum mendapatkan kepastian untuk turun dibalapan yang masuk kalender Asia Tour.

Untuk menghadapi ketatnya persaingan pada balapan internasional musim 2019, mantan pebalap PGN Cycling Team ini mengaku terus menempa diri. Pihaknya mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik pada tim yang telah mengontraknya.

"Latihan tetap di sini (Sumedang) karena baru akan balapan sekitar bulan Maret. Tour of Taiwan," kata pebalap yang sebelumnya memperkuat tim asal Malaysia, Terengganu Cycling Team itu.

Bapak satu anak ini menjelaskan jika dirinya di Brunei Continental Cycling Team tidak sendiri karena ada satu pebalap Indonesia lainnya yaitu Bernard Benyamin Van Aert. Pebalap asal Kalimantan Barat ini bakal menjadi tandemnya bersama pebalap asing lainnya.

Jika dilihat dari laman federasi balap sepeda dunia (UCI), Dadi Suryadi dan Bernard Benyamin Van Aert berada satu tim dengan pebalap asal Yunani Charalampos Kastrantas, pebalap asal Inggris Martin Ford, pebalap asal Malaysia Azmi Abdek Hadzid serta pebalap tuan rumah Muhamamd Raihan Abdul Aziz.

Pebalap berusia 29 tahun ini dikenal sebagai pebalap multi talenta karena cukup mumpuni di lintasan datar maupun tanjakan. Beberapa prestasi juga sudah ditorehkan yang diantaranya adalah menjadi peringkat dua klasemen umum Tour de Singkarak 2016 dan secara otomatis menjadi pebalap Indonesia terbaik.

Sebelum bergabung dengan Brunei Continental Cycling Team, Dadi Suryadi telah menjadi andalan dibanyak tim yang dimulai dari Putra Perjuangan Bandung, berikutnya tim yang sempat bersinar di Le Tour de Langkawi yaitu Pegasus Continental Cycling Team. Selanjutnya di Terangganu Cycling Team dan pada musim 2018 memperkuat PGN Cycling Team.***3***

Baca juga: Dadi mulai nyaman dengan tim baru untuk Tour de Indonesia

Baca juga: Dadi Suryadi pecahkan rekor di karir profesional





 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019