Melalui cara berpikir logis dapat melakukan perubahan serta inovasi
Jakarta (ANTARA News) -  Rektor Universitas Pertamina Prof Akhmaloka mengatakan perguruan tinggi harus mengajarkan mahasiswanya kemampuan berpikir logis untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
     
"Perguruan tinggi harus mengajarkan kemampuan berpikir secara logis, karena dengan berpikir logis maka akan dapat melakukan perubahan dan melakukan inovasi," ujar Akhmaloka usai Dies Natalies Universitas Pertamina ketiga di Jakarta, Jumat.
   
Hal tersebut berbeda dengan tingkat berpikir rendah, yang mana lebih pada pengulangan. Akhmaloka memberi contoh cara berpikir tingkat rendah yang mana jika ujian hanya melakukan pengulangan daripada apa yang diajarkan. Sedangkan kemampuan berpikir logis, soal ujiannya lebih pada analisis sehingga mendorong mahasiswa untuk berpikir logis.
     
Dia menjelaskan saat ini perguruan tinggi dituntut untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi generasi keempat yang disebut universitas kewirausahaan.
   
"Perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak bagi suatu dinamika sosial, dan di sisi lain dapat menjadi peredam untuk dinamika sosial tertentu," kata dia lagi.
   
Pendidikan sebagai pondasi untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia, penelitian sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baru, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai muara agar ilmu pengetahuan dapat berkontribusi bagi masyarakat.Perguruan tinggi juga dituntut untuk berkontribusi lebih besar dalam memberikan pelayanan publik melalui hasil-hasil penelitian yang aplikatif. 
     
Akhmaloka menjelaskan bahwa tahun ini Universitas Pertamina mempersiapkan diri menuju universitas kewirausahaan. 
   
"Kami melakukan kerja sama dengan industri dan pemerintah. Industri dapat menyediakan program dan anggaran bagi pelaksanaan kegiatan penelitian," tambah dia.
   
Perguruan tinggi dapat menyediakan SDM untuk melakukan penelitian dan menghasilkan inovasi, dan pemerintah dapat mendorong kerjasama dalam kegiatan penelitian melalui kelembagaan kerjasama dan insentif bagi perguruan tinggi dan industri.
   
"Kami menjalankan Universitas Pertamina telah menjalin kemitraan dengan sektor industri, pemerintah, serta asosiasi profesi dan asosiasi keahlian," cetus Akhmaloka.

Pewarta: Indriani
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019