Jakarta (ANTARA News) - Direktur Teknik Bhayangkara FC Yeyen Tumena tidak mengkhawatirkan kondisi lini belakang timnya yang kebobolan empat gol oleh tim Liga 3 PSBL Langsa di dua leg babak 32 besar Piala Indonesia 2018-2019.

"Kami memiliki lima bek tengah. Insya Allah tidak ada masalah untuk Liga 1 musim 2019 nanti," ujar Yeyen di Jakarta, Jumat.

Menurut Yeyen, empat gol yang bersarang ke gawang timnya di 32 besar Piala Indonesia terjadi karena banyak faktor. Salah satunya adalah bek tengah yang belum lengkap.

Praktis mereka hanya memiliki dua nama di posisi itu yakni Indra Kahfi dan Jajang Mulyana. Adapun tiga pemain lainnya yaitu Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi Nugroho dan Anderson Salles belum bergabung dengan skuat.

Jika Nurhidayat dan Bagas masih menjalani latihan bersama tim nasional U-22 Indonesia, Anderson yang merupakan pemain asing baru skuat berjuluk The Guardian belum dapat berpartisipasi karena harus kembali ke kampung halamannya dengan alasan keluarga.

"Kami memang tidak bisa terus mengandalkan Jajang dan Indra. Mereka pemain senior yang seharusnya tidak bisa dimainkan secara simultan. Namun, tidak akan demikian halnya nanti di Liga 1. Meski demikian, kami tetap akan melakukan koreksi di lini pertahanan," tutur Yeyen.

Bhayangkara FC lolos ke fase 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 setelah menaklukkan PSBL Langsa dengan skor 4-3 di leg kedua babak 32 besar yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat.

Gol Bhayangkara ditorehkan Herman Dzumafo menit ke-14 dan 19, Indra Kahfi (52') dan Alsan Sanda (82').

Sementara gol-gol balasan PSBL Langsa dicetak Riza Riski (37'), Maulana Khalidi (54') dan bunuh diri Jajang Mulyana (70'). 

Di leg pertama, Bhayangkara juga menang susah payah dengan skor 2-1.

Baca juga: Dua gol Dzumafo bawa Bhayangkara ke 16 besar Piala Indonesia
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019