Jepang sedang mengejar gelar juara Asia kelima, namun mereka kalah 1-3 pada final oleh Qatar di Uni Emirat Arab.
Diundang untuk ambil bagian dalam Copa America pada Juni dan Juli, dan dengan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 akan dimulai pada September, hanya ada sedikit waktu bagi Jepang untuk merenungkan kekecewaan mereka.
"Target pertama kami tentu saja lolos ke Piala Dunia, dan kemudian melewati rintangan tempat kami terhenti terakhir kali, putaran 16 besar. Itu adalah target bagi sepak bola Jepang," kata Yoshida seusai final.
Baca juga: Jepang akui skuat Qatar layak juara Asia
"Untuk melakukan itu kami punya Copa America yang akan datang dan kemudian pada musim gugur kualifikasi Piala Dunia, dan kami harus memastikan kami belajar dari kekalahan ini,"
"Kami harus memanfaatkan pengalaman ini untuk memandang ke depan. Tentu saja saya kecewa, tetapi kami harus melihat ke depan," katanya dikutip dari Reuters, Sabtu.
Yoshida mengatakan pihaknya merasakan rasa tanggung jawab atas kekalahan mengejutkan dari Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca juga: Juarai Piala Asia, Qatar percaya diri menuju Piala Dunia
"Untuk gol pertama dan kedua kami kemasukan dari pemain tepat di depan saya, dan saya sungguh merasakan rasa penyesalan yang besar bahwa saya tidak mampu memimpin tim meraih gelar," tambahnya.
Kedua tim, Jepang dan Qatar akan bertanding di Brazil sebagai undangan ketika Copa America dimulai pada 14 Juni.
Jepang juga sedang membangun menuju Olimpiade Tokyo 2020, dan pelatih Hajime Moriyasu mengatakan sebelumnya bahwa ia bermaksud menyamai atau lebih baik dari medali perunggu yang diperoleh Jepang pada 1968.
Kendati awalnya mempertimbangkan untuk mengirim skuat di bawah usia 23 tahun (U-23) ke Brazil dalam persiapan untuk Olimpiade, Asosiasi Sepak Bola Jepang mengumumkan pada Desember, mereka akan mengirim skuat dengan kekuatan penuh.
Pertandingan Jepang berikutnya adalah persahabatan melawan Colombia pada 22 Maret, demikian Reuters.
Baca juga: Qatar juara Piala Asia 2019
Baca juga: Daftar juara Piala Asia, Jepang tetap terbanyak
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
