Semarang (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menyebut Indonesia sudah bertahun-tahun ngecer anggaran atau mengalokasikan anggaran secara tidak fokus pada banyak proyek.

"Kita sudah bertahun-tahun ngecer-ngecer anggaran, hasilnya apa? Baunya saja enggak kelihatan," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu.

Untuk itu, ujar dia, anggaran yang tidak banyak, jangan diboroskan untuk mengerjakan proyek yang tidak fokus.

"Tidak mungkin kita ada anggaran yang tidak banyak kemudian kita ecer-ecer, semua dikerjakan akhirnya apa? Enggak jadi barang apa-apa," katanya.

Hal itulah yang kemudian mendorong pemerintahannya untuk fokus dan berkonsentrasi pada infrastruktur.
"Saya putuskan kita konsentrasi saja di satu saja, yaitu infrastruktur, baik itu jalan, pembangkit listrik, jalur kereta api, jalan tol, pelabuhan, airport. Sudah konsentrasi di sini," katanya.

Menurut dia, dengan fokus pada satu hal maka pengawasan dan kontrol anggaran juga akan lebih mudah dilakukan.
Selain itu, hasilnya pun akan lebih kelihatan nyata manfaatnya.

"Kalau jalan ini ada, siap, tol trans Jawa siap, tol trans Sumatera siap, kecepatan distribusi barang, mobilitas orang, ini akan bersaing dengan negara lain, itu akan cepat sekali," katanya.

Ia bertekad jika fokus pada infrastruktur telah rampung maka langkah selanjutnya adalah pembangunan SDM secara besar-besaran.

"Kalau semuanya dikerjakan, anggaran diecer-ecer, kembali lagi baunya enggak akan kelihatan. Percaya saya," katanya.

Jokowi berpidato di hadapan sekitar 1.500 pengusaha di wilayah Jateng yang mendeklarasikan diri untuk mendukungnya sebagai presiden dalam Pilpres 2019.

Mereka yang hadir sangat antusias dan tak henti bersorak serta bertepuk tangan saat Jokowi berpidato.

Baca juga: Presiden minta semburan hoaks dihentikan
Baca juga: Jokowi sebut dirinya kurus tapi tidak pernah takut apapun
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019