Jakarta (ANTARA News) - Unit Volkswagen AG Electrify America mengatakan pada Senin (4/2) WIB, bahwa mereka akan memasang (install) paket penyimpanan baterai Tesla Inc di lebih dari 100 stasiun pengisian daya di seluruh Amerika Serikat untuk menekan biaya bagi pengemudi yang mengisi kendaraan listriknya.

Pengguna listrik banyak dikenai biaya yang mahal dari utilitas di AS ketika mereka  harus menarik banyak energi dari jaringan ketika orang-orang mengisi daya kendaraan listrik sekaligus di satu stasiun.

Chief operating officer Electrify America Brendan Jones mengatakan jika Anda harus meneruskan biaya ke pelanggan di pasar yang sangat mahal, yaitu berkisar antara 70 dolar AS hingga 110 dolar AS atau sekitar Rp900 ribu hingga Rp1 juta, sebagai biaya kendaraan listrik, maka itu akan membebani konsumen.

"Jika kamu melakukan itu, jelas tidak ada yang akan membeli kendaraan listrik," kata Brendan, dikuti dari laporan Reuters, Selasa.

Sistem baterai Tesla Powerpack menarik daya dari jaringan dan menyimpannya untuk digunakan selama jam sibuk guna menghindari atau mengurangi biaya pengisian daya baterai kendaraan listrik.

Electrify America akan memasang sebagian besar paket baterainya di wilayah Amerika Serikat di mana terdapat konsentrasi yang lebih tinggi dari pemilik kendaraan listrik, terutama di Pantai Barat dan Timur Laut.

Selama panggilan konferensi dengan analis minggu ini, Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan "penyimpanan stasioner" adalah peluang pertumbuhan bagi pembuat mobil.

"Saya berharap itu tumbuh, maksud saya, mungkin dua kali lebih cepat dari otomotif......untuk waktu yang lama," kata Musk.

VW telah setuju untuk membelanjakan 2 miliar dolar AS secara nasional untuk infrastruktur mobil sebagai bagian dari perjanjian dengan regulator federal setelah mengakui kecurangan emisi diesel.

Kurangnya infrastruktur pengisian ulang EV dipandang sebagai penghalang utama untuk adopsi massal karena konsumen tetap khawatir atas jangkauan terbatas kendaraan listrik.

Pada Juni nanti, Electrify America akan memiliki 484 stasiun pengisian daya yang dibangun di seluruh Amerika. Perusahaan sedang mendiskusikan menggunakan lebih banyak paket penyimpanan baterai dengan regulator untuk putaran berikutnya dari investasi infrastruktur, kata perusahaan CTO Jones.

Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya bagi konsumen, Electrify America akan memeriksa kemungkinan penjualan energi yang tersimpan untuk menurunkan biaya di stasiun pengisian.

Pembuat mobil global sedang merencanakan peningkatan 300 miliar dolar AS dalam pengeluaran untuk teknologi kendaraan listrik selama lima sampai 10 tahun ke depan, dengan hampir setengah dari uang yang ditargetkan di China, mempercepat transisi industri dari bahan bakar fosil dan mengalihkan sumber tenaga kendaraan ke baterai dan pemasok teknologi kendaraan listrik Asia.

Baca juga: Penjualan truk China meningkat di Januari
Baca juga: Subaru Amerika catatkan kenaikan penjualan Januari 2019
Baca juga: Romano Artioli jajal Chiron saat kunjungi pabrik Bugatti
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2019