...warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Cina atauyang lebih dikenal dengan Imlek juga melakukan pelepasan burung pipit. Pelepasan burung pipit tersebut merupakan simbol untuk membuang sial.
Bandarlampung, (ANTARA News) - Pedagang burung pipit di Vihara Thay Hin Bio, Teluk Betung Bandarlampung, Provinsi Lampung, meraup keuntungan ratusan ribu rupiah dari menjual hewan tersebut.

Berdasarkan pantauan di salah satu vihara tertua di Lampung tersebut, Selasa,warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Cina atauyang lebih dikenal dengan Imlek juga melakukan pelepasan burung pipit. Pelepasan burung pipit tersebut merupakan simbol untuk membuang sial.

Tingginya permintaan burung pipit membawa keuntungan bagi Udis (50), seorang pedagang burung pipit di Vihara Thay Hin Bio. Ia mengaku mengantongi keuntungan ratusan ribu rupiah dari menjual burung pipit atau emprit.

Pedagang burung pipit asal Kalianda, Lampung Selatan, itu mengaku membeli ribuan burung tersebut di sekitar wilayah Gunung Madu, Lampung Tengah, seharga Rp600 per ekor. Burung tersebut, pada perayaan Imlek tahun ini dijual Rp2.000 per ekor.

"Biasanya saya ambil sendiri burung pipit tersebut dengan peralatan yang disediakan dan paling 500 ekor yang kena perangkap," kata dia.

Ia mengatakan pada Selasa pagi burung yang telah laku dijual sebanyak 800 ekor atau empat keranjang atau kandang.Menurutnya, satu keranjang berisi sekitar 200 burung pipit.
Padahal, pada hari biasa hanya laku 100-150 ekor

"Hingga saat ini saja sudah keliatan untungnya lumayan, apalagi hingga malam hari, " katanya.
 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019