Jakarta (ANTARA News) - Kejuaraan terung bebas (MMA) One Pride PRO Never Quit yang selama ini digelar di Kelapa Gading dipindah ke Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2) dengan harapan bisa mendapatkan tuah kesuksesan di komplek olahraga terbesar di Indonesia itu.

"GBK sukses menjadi tuan rumah Asian Games dan Para Games 2018. Begitu juga prestasi atlet kita. Harapan kami prestasi terbaik juga didapat atlet kita yang turun di One Pride baik di level lokal maupun internasional," kata Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Ardiansyah Bakrie di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, selain untuk mendapatkan tuah, perpindahan lokasi pertandingan juga didasarkan beberapa pertimbangan yang di antaranya adalah lokasi lebih strategis karena berada di tengah kota. Selain itu lokasi lebih luas dan berkelas internasional. Pertarungan internasional juga dijadwalkan pada musim 2019.

"Kami bersama dengan One Pride selalu dan akan terus berusaha untuk mengembangkan olahraga MMA agar menjadi alternatif olahraga dan tempat yang tepat untuk para atlet olahraga beladiri dalam menunjukkan ketrampilan, keindahan dan sportifitas dalam bertarung," katanya menambahkan.

Dengan dipindah ke lokasi baru, One Pride PRO Never Quit akan mempertandingan tiga kelas untuk memperebutkan predikat juara nasional yaitu kelas terbang. Sang juara bertahan Suwardi "Becak Lawu" akan ditantang oleh petarung yang mempunyai disiplin bela diri gulat yaitu Erpin Syah. Ini pertemuan keduanya setelah lima tahun lalu.

Pertandingan berikutnya adalah kelas bulu nasional antara Hafid Nur Maradi kontra Laode Abdul Harris. Laga ini diprediksi bakal berlangsung dengan ketat karena kedua petarung memiliki kelebihan yang berbeda. Hafid lebih unggul bermain di bawah, sementara Laode lebih unggul bermain atas dengan background wushu.

Pertandingan ketiga yang bakal ditunggu adalah perebutan gelar juara yang lowong pada kelas bantam. Pada kelas ini akan mempertemukan Eko Priandono dan Sony Rizaldy. Ini adalah ajang balas dendam Eko Priandono dimana pada pertandingan pertama kalah angka telak dari Sony Rizaldy.

Pria yang akrab dipanggil Ardie itu berjanji akan terus meningkatkan kualitas kejuaraan MMA yang digawangi oleh PT Merah Putih Berkibar. Selain menggelar pertarungan, pihaknya juga terus melakukan pencarian atlet dari seluruh Indonesia termasuk melalui sekolah-sekolah.

"Harapan kami fighter-fighter Tanah Air dapat juga berlaga di event internasional dan mengharumkan nama Indonesia dikacah dunia," kata pria yang juga petinggi TVOne itu.
 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019