Setelah Gus Dur, belum ada orang NU jadi presiden atau wapres. Gus Sholah dan KH Hasyim Muzadi belum berhasil. Nah sekarang KH Maruf Amin jangan sampai gagal."
Surabaya (ANTARA News) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menggerakkan jaringannya di Madura menghadapi semakin dekatnya Pemilihan Presiden 2019.

"Tokoh-tokoh masyarakat yang dikenal sangat berpengaruh di Madura bergerak mengantarkan kemenangan Jokowi," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Gerakan yang dilakukan, kata dia, membuat tim semakin optimistis meraih hasil yang diharapkan di Pulau Garam, terlebih pada sejumlah survei menyebut suara Jokowi belum signifikan.

"Kami tidak akan pernah berhenti konsolidasi dan menjalankan strategi yang sudah disiapkan," ucapnya sembari merahasiakan strategi yang dimaksud dengan alasan masuk ranah internal.

Salah satu konsolidasi yang dilakukan, yakni pertemuan di empat titik lokasi di Sampang pada awal pekan ini, mulai dari pesantren hingga bersilaturahim, antara lain bertemu Pengasuh Pesantren Ponpes Attaroqqi Tsani KH Muchlis Alawy, para ibu nyai, dan sejumlah tokoh setempat.

Selain itu, juga digelar konsolidasi tertutup dengan puluhan kiai di Ponpes Darul Ulum yang dihadiri KH Jakfar Yusuf, KH Lutfillah Ridwan, KH Fauzan Zaini, KH Zubaidi Muhamamad, KH Syafiudin Abdul Wahid, KH Mubasir Mahfud, KH Fauzan Zaini, KH Itqon Busyiri, KH Wasi Masrai, KH Luay Imam, dan KH Sholeh Sayuti.

"Setelah melihat semangat yang luar biasa dari seluruh elemen di Sampang, aura kemenangan makin kuat untuk Pak Jokowi," tuturnya.

Posisi KH Ma'ruf Amin di calon wakil presiden menambah keoptimistisannya mendulang suara di Madura, sebab sebagai figur ulama yang dihormati dan pernah menjadi pemimpin tertinggi NU, diharapkan mempengaruhi masyarakat untuk mendukungnya.

"Setelah Gus Dur, belum ada orang NU jadi presiden atau wapres. Gus Sholah dan KH Hasyim Muzadi belum berhasil. Nah sekarang KH Maruf Amin jangan sampai gagal," ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.

Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019