Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan hasil penghitungan suara Pemilu 2004 yang meliputi Pemilu Legislatif, Pilpres I dan Pilpres II untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia dalam format digital, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas KPU kepada publik. Anggota KPU Chusnul Mar`iyah di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya baru bisa mempublikasikan seluruh hasil penghitungan suara per TPS tersebut pada saat ini karena pekerjaan tersebut memang menyita banyak waktu dan energi personel Teknologi Informasi (TI) KPU yang terbatas. Ia mengatakan keseluruhan data penghitungan suara itu berkapasitas 500 giga byte yang diformat dalam 47 DVD. "Apabila seluruh data tersebut dicetak akan membutuhkan sebanyak 60 ribu rim kertas," katanya. Menurut Chusnul data itu akan sangat bermanfaat bagi Parpol untuk menyusun strategi mereka di Pemilu 2009 karena dari data tersebut dapat dilakukan pemetaan perilaku pemilih serta mengetahui kekuatan dan kelemahan parpol. Data yang berisi hingga 81,94 persen dari seluruh populasi itu sangat luar biasa untuk menyusun strategi pemenangan pemilu parpol. "Memang melihat datanya mudah, hanya dengan meng-klik saja, tetapi di balik itu terdapat hasil kerja keras anak bangsa dari Sabang sampai Merauke," katanya seraya menambahkan bahwa tak ada satupun penasehat asing yang terlibat dalam proyek tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa KPU menghibahkan keseluruhan data tersebut kepada Perpustakaan Nasional serta Arsip Nasional RI sehingga bagi siapapun yang membutuhkan data tersebut bisa langsung merujuk ke sana. Chusnul mengungkapkan, dirinya pernah diminta oleh suatu partai agar memberikan data-data itu hanya kepada satu parpol saja dengan imbalan uang puluhan miliar rupiah. Namun ia menolak tawaran itu dan mengatakan bahwa KPU harus melayani seluruh parpol yang ada. "Untuk itu kami mewakafkan data-data ini kepada perpustakaan agar digunakan bagi masyarakat yang membutuhkan data itu dan kami berpesan agar semua data itu tak diperjualbelikan," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007