Cianjur (Antara) - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan Muslimat NU dan para ulama di Pondok Pesantren Al-Ittihad di Langensari, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cianjur, Jumat, menyampaikan pesan persatuan dalam acara Silaturahmi dengan Muslimat NU dan para ulama Pondok Pesantren Al-Ittihad yang sebelumnya didahului dengan deklarasi Muslimat NU anti-hoaks, anti-fitnah dan anti-ghibah 

"Kita tahu semuanya, negara kita Indonesia ini dianugerahi Allah berbeda-beda. Beda suku agama, adat, tradisi, beda bahasa daerah. Oleh sebab itu penting bagi kita semua untuk merawat, menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan, ukhuwah, ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniah kita," kata Presiden Joko Widodo.

Ia menambahkan sebagai bangsa yang besar, Indonesia dianugerahi banyak perbedaan dengan penduduk 260 juta jiwa dan 714 suku.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara lain misalnya Afghanistan yang hanya memiliki 7 suku tapi selama 40 tahun tidak berhenti berkonflik.

"Yang paling dirugikan yaitu wanita dan anak-anak," katanya.

Oleh karena itu, ia berpesan agar jangan sampai perbedaan termasuk perbedaan pilihan politik persatuan bangsa menjadi terpecah.

Ia secara khusus menyambut baik dilakukannya deklarasi anti-hoaks oleh Muslimat NU.

"Saya sangat menghargai deklarasi Muslimat NU di mana-mana mengenai anti-hoaks, fitnah, dan ghibah," katanya.

Upaya itu diharapkannya mampu meredam konflik dan kemungkinan terjadinya friksi antarmasyarakat.
Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan klarifikasi mengenai tuduhan dirinya PKI dan antek asing.

Presiden kemudian menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Ittihad secara berjamaah dengan para ulama, kiai dan santri Pondok Pesantren Al-Ittihad.
Selepas salat Jumat, Presiden menyerahkan sejumlah sertifikat tanah wakaf kepada pengelola masjid, mushola, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di wilayah Cianjur.

Hadir pada kesempatan silaturahmi tersebut Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Mensesneg Pratikno, dan Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Presiden secara khusus bersilaturahmi dengan ulama Cianjur sekaligus pengasuh Ponpes Al-Ittihad KH Kamali Abdul Ghani.
***2***

Baca juga: JK katakan Prabowo berlebihan sebut angka kebocoran APBN

Baca juga: Presiden serahkan sertifikat hingga resmikan alun-alun di Cianjur

Baca juga: Presiden serahkan 13.900 hektare SK hutan rakyat di Cianjur

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019