Jakarta (ANTARA News) - Babak 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 siap digelar oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 15-24 Februari 2018.

Kesiapan itu ditandai dengan sudah dilakukan pengundian fase perdelapan final yang dilakukan di Jakarta, Jumat.

Di babak 16 besar, setiap tim akan berhadapan dengan lawan yang berasal dari zona yang sama yaitu zona barat atau timur.

Pertandingan berlangsung dengan format kandang dan tandang. Klub yang namanya disebutkan lebih dahulu menjadi tuan rumah pertama.

Berdasarkan hasil undian, di zona barat, Bhayangkara FC akan berhadapan dengan pemenang pertandingan PSIS versus Persibat Batang. Lalu Madura United akan melawan Sriwijaya FC, pemenang partai Persib versus Persiwa menghadapi Arema FC dan PS Tira-Persikabo versus Persija Jakarta.

Kemudian, di zona timur, Borneo FC akan melawan PSS Sleman. Persidago Gorontalo bertemu pemenang Persebaya kontra Persinga, PSM Makassar versus Perseru Serui dan Persela Lamongan berhadapan dengan Bali United.

"PSSI memang berencana menuntaskan babak 16 besar Piala Indonesia di bulan Februari 2019. Setelah itu turnamen istirahat di bulan Maret sampai April 2019 untuk penyelenggaraan Piala Indonesia. Setelah itu, sekitar Juni 2019 akhir, Piala Indonesia memasuki fase delapan besar," tutur Deputi Sekjen PSSI Marshal Mashita.

Marshal melanjutkan, nantinya di delapan besar, pengundian dilakukan secara acak. Artinya tim zona barat bisa berhadapan dengan tim zona timur.

Pengundian tidak akan lagi digelar untuk fase empat besar atau semifinal sampai final. Adapun juara Piala Indonesia akan mengikuti Piala AFC 2020.

Demi melancarkan penyelenggaraan 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 sampai ke final, PSSI menegaskan telah menjalin kerja sama dengan semua pihak terutama Polri. 

Selain itu, untuk menjaga kredibilitas pertandingan, PSSI akan menempatkan wasit-wasit terbaiknya di atas lapangan. 

"Kami akan memberikan para wasit terbaik untuk 16 besar sampai final. Teman-teman dari komite wasit yang menyusun formulanya," tutur Marshal.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019